RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 31 Agustus 2017

Temui DPP PDIP, cara KPK jemput bola cegah korupsi di partai politik

Temui DPP PDIP, cara KPK jemput bola cegah korupsi di partai politik


AGEN KASINO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat program bernama politik cerdas berintegritas. Politik cerdas berintegritas ini bertujuan untuk mencegah kader-kader parpol tersangkut masalah korupsi, langkah awal KPK mensosialisasikan ke PDIP.

"Yang pertama KPK punya program untuk penguatan partai tata kelola lebih baik dan kita bilang lebih berintegritas karena dia lebih banyak upaya pencegahan. Kita tahu banyak kader partai memegang peran penting dan kita ingin juga partai mempunyai kebijakan yang sangat kuat untuk mendorong baik pencegahan di daerah dan pusat," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, di Kantor DPP PDIP, Kamis (31/8).

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan, sebanyak 32 persen partai-partai politik di Indonesia terjerat kasus korupsi. Untuk mencegah itu, KPK berani turun agar partai politik melakukan pembenahan dari semua sisi untuk pencegahan korupsi.

"Kita pikir seharusnya partai bisa membuat kebijakan yang lebih memperkuat integritasnya secara real, kita bekerjasama dengan PDI Perjuangan karena ini partai paling besar dan kita lihat sudah banyak instrumen-instrumen untuk pengelolaan partai yang lebih baik itu ada beberapa yang masih dalam perjalanan," jelasnya.

Bukan hanya itu, KPK juga mendorong agar parpol transparan dalam mengelola keuangan. Terlebih saat ini dana parpol naik dari Rp 108 per suara menjadi Rp 1.000 per suara sah.

"Kita usulkan lagi ke pemerintah itu bersamaan dengan penguatan instrumen tata kelola dan integritas yang ketiga kita ingin juga dorong pengkaderan rekrutmen," kata dia.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi atas terobosan KPK untuk jemput bola dan melakukan dialog bersama untuk agar korupsi di Indonesia berkurang.

"Mempunyai sumber daya untuk melihat seluruh akar dari korupsi kami harap bisa menjadi jembatan yang baik termasuk proses institusional politik dalam membuat sistem yang baik," kata Hasto.

0 komentar:

Posting Komentar