RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 04 September 2017

Antisipasi kebakaran, Pemkot Solo pasang 600 APAR di pasar tradisional

Antisipasi kebakaran, Pemkot Solo pasang 600 APAR di pasar tradisional


AGEN KASINO

Sebanyak 600 alat pemadam api ringan (APAR) akan dipasang di seluruh pasar tradisional di Kota Solo. Pemasangan APAR oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

"Ada 600 APAR yang akan kami pasang. Setiap pasar minimal kita pasang 10 unit di berbagai sudut. Setiap enam bulan sekali akan kita cek untuk memastikan masih berfungsi atau tidak," ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo, saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Wali Kota di Loji Gandrung, Senin (4/9).

Mantan Kepala Satpol PP itu mengatakan, pasar-pasar tradisional di Solo rawan kebakaran. Upaya lain untuk antisipasi kebakaran, pihaknya juga rutin mengadakan pelatihan antisipasi kebakaran yang melibatkan warga pasar, dari pedagang, hingga petugas keamanan pasar tersebut.

"Langkah antisipasi kebakaran ini sangat penting agar kasus kebakaran Pasar Klewer tidak terjadi di pasar lainnya," tandasnya.

Subagiyo menyebut, ada beberapa faktor penyebab kebakaran di pasar. Selain hubungan arus pendek atau korsleting, kebakaran pasar juga disebabkan faktor kelalaian manusia, yang mendominasi kasus kebakaran.

"Contohnya kebakaran Pasar Depok belum lama ini, penyebabnya karena kompor milik salah satu pedagang lupa dimatikan. Atau disebabkan membuang puntung rokok sembarangan," katanya.

Memasuki musim kemarau, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Solo Gatot Sutanto meminta warga mewaspadai ancaman bencana kebakaran yang mungkin terjadi. Dia juga meminta agar warga tak
membakar sampah sembarang, terutama dekat lingkungan permukiman.

"Kami terus memberikan sosialisasi dan simulasi penanganan jika terjadi bencana kebakaran kepada ibu-ibu rumah tangga, instansi pemerintahan, swasta, pedagang pasar dan masyarakat. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang teknik-teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran," pungkas Gatot.

0 komentar:

Posting Komentar