RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 24 Oktober 2017

42 Titik rawan kebakaran terpantau di tiga daerah Sumatera Barat

42 Titik rawan kebakaran terpantau di tiga daerah Sumatera Barat


AGEN CASINO ONLINE

Sedikitnya ada 42 titik panas yang tersebar pada tiga daerah di Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang bulan Januari hingga Oktober 2017. Mayoritas titik panas tersebut berada di kawasan hutan masyarakat.

Kepala Bidang Pengamanan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Sumbar Faridil Afrasi mengatakan, hasil pemantauan satelit pendeteksi panas bumi National Oceanic Atmosferic Administration (NOAA), 42 titik panas itu terdapat di Kabupaten Sijunjung, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan.

"Titik panas belum tentu dapat menimbulkan kebakaran, tapi berpotensi, iya. Kalau saat ini, rawan kebakaran hutan ini di wilayah Sijunjung dan Pasbar," kata Faridil saat dihubungi, Selasa (24/10).

Pemantauan titik panas ini lanjut Faridil, tidak sekedar pada lokasi lahan yang mengalami kebakaran. Sebab, satelit pendeteksi panas bumi NOAA ini, memiliki sifat yang dapat menangkap panas pada permukaan bumi. Dimana, saat siang hari, NOAA akan mendeteksi panas pada ambang temperatur 42 celcius. Sedangkan pada malam harinya, satelit mampu mendeteksi panas di ambang temperatur 37 celcius.

"Jadi, titik panas juga bisa dipicu oleh aktivitas peladangan dengan membakar lahan sekitar. Walaupun sedikit, tapi terpantau sebagai titik panas," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau, Padang Pariaman juga mendeteksi sebanyak 5 titik panas yang terpantau dari sensor modis atau Satelit Terra Aqua. Titik panas dari sensor ini terpantau di daerah Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Limapuluh Kota.

"Di Dharmasraya terdeteksi 4 titik panas dengan tingkat kepercayaan 50 hingga 76 persen. Serta, 1 titik panas di Limapuluh Kota dengan tingkat kepercayaannya 53 persen," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Padang Pariaman, Budi Imam Samiaji.

Pemantauan titik panas ini kata Budi, sangat berguna untuk tanggap darurat asap. Sehingga, masyarakat dapat lebih waspada, termasuk meningkatkan kesiagaan Pemerintah dalam pencegahan kebakaran.

0 komentar:

Posting Komentar