RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 11 Oktober 2017

Kasus penyiraman Novel mandek, pimpinan KPK hingga Jokowi dikritik

Kasus penyiraman Novel mandek, pimpinan KPK hingga Jokowi dikritik


AGEN CASINO ONLINE

Sikap pimpinan KPK terkait kasus penyiraman Novel Baswedan yang hingga kini mandek sangat disayangkan. Para pimpinan KPK dinilai tidak serius dalam membantu upaya pengungkapan penyerangan penyidik senior KPK itu.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simandjuntak saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/10) sore.

"Saya sayangkan sikap pimpinan KPK yang absen dan tidak terlalu serius dalam kasus ini. Ini baru kasus Novel Baswedan. Saya enggak tahu kalau yang lain-lain yang diserang apakah pimpinan KPK membela karyawan-karyawan ini. Pimpinan KPK harus terang dan jelas dalam bersikap," katanya.

Dia pun menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mengungkap siapa dalang di balik penyerangan Novel. Jika memang Presiden serius ingin memberantas korupsi, maka kasus penyiraman Novel juga harus diusut tuntas. Karena itulah TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) harus segera dibentuk.

"Kenapa harus TGPF? Karena saya pesimis polisi mau menuntaskan kasus ini sehingga TGPF menjadi penting," ujarnya.

Dia juga mengatakan, para pimpinan KPK harus ikut mendorong Presiden menuntaskan kasus ini. "Yang paling dibutuhkan political will dari Presiden dan Komisioner KPK," tambah Dahnil.

Dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada kepolisian yang tak kunjung menuntaskan kasus ini. Pelaku penyerangan belum juga tertangkap sampai enam bulan sejak kejadian.

"Apabila kita lihat model kasus ini sebenarnya mudah saja untuk diungkap. Clue-clue sudah banyak disampaikan," jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar