RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 16 Oktober 2017

PDIP usung Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim, Golkar tetap jagokan Khofifah

PDIP usung Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim, Golkar tetap jagokan Khofifah


AGEN CASINO ONLINE

Partai Golkar memberikan ucapan selamat kepada pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas (Anas) yang telah mengantongi rekomendasi maju Pemilihan Pilgub (Pilgub) Jawa Timur. Keduanya telah diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Saya kira itu kader terbaik yang ada di Jawa Timur. Jadi kita harus welcome. Kita ucapkan selamat bertanding, selamat datang calon gubernur Syaifullah Yusuf dan Azwar Anas," kata Ridwan Hisjam, Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (16/10).

Kata Hisjam, dua orang tersebut adalah sahabat yang sudah lama dikenal. Sejak sebelum menjadi politisi, baik Gus Ipul maupun Anas sudah menjadi sahabat baiknya.

"Mulai Azwar Anas masih pelajar, saya sudah kenal. Syaiful masih mahasiswa saya juga sudah kena, jadi wartawan juga kenal. Dua orang ini saya kenal sejak remaja. Jadi kader yang baik," urainya.

Hisjam menegaskan bahwa partainya telah berketetapan mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur Jawa Timur. Pihaknya mengaku ingin memberikan alternatif bagi masyarakat Jawa Timur yang heterogen.

"Wilayah Jawa Timur sangat besar, kita partai-partai harus memberikan banyak pilihan. Makanya saya tidak setuju, pada waktu Gus Ipul mengeluarkan statement calon tunggal. Rakyat harus diberi pilihan. Karena rakyat Jawa Timur ini rakyat yang majemuk," katanya.

Jawa Timur sangat heterogen dan bukan satu macam kultur saja. Agar bisa berdemokrasi dengan baik itu aspirasi rakyat Jawa Timur harus tertampung semua.

"Saya harap ada partai lain lagi yang bergabung dengan cukup kkursinya 20 kursi untuk mencalonkan satu lagi. Itu nama meriah, Pilkada itu kan pesta demokrasi, jangan dibikin tegang, jangan dibikin gawat-gawat, jangan ada pemaksaan Biarkan berjalan sesuai aspirasi masyarakat," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar