RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 22 Desember 2017

Tetap usung Dedi Mulyadi, Golkar bahas tiga opsi koalisi Pilgub Jabar

Tetap usung Dedi Mulyadi, Golkar bahas tiga opsi koalisi Pilgub Jabar


AGEN CASINO ONLINE

Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah 1 Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan tiga pilihan terkait pencalonan bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat. Dari tiga pilihan tersebut, Nusron mengatakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang diwajibkan melakukan lobi politik dengan sejumlah partai politik di Jawa Barat.

"Kita sedang berkomunikasi dengan tiga kekuatan. Dengan Demokrat yaitu Deddy Mizwar, dengan NasDem, PKB, PPP yaitu Ridwan Kamil. Yang ketiga PDIP, kita ada stok Anton Charliyan. Kata kuncinya tetap Dedi Mulyadi," ujar Nusron usai menggelar rapat di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/12).

Lebih lanjut, dalam Pilgub Jawa Barat nanti, Nusron mengatakan tidak ada posisi pasti untuk Dedi Mulyadi. Menurutnya, dalam pencalonan nanti, Wali Kota Purwakarta bisa saja dicalonkan sebagai orang nomor 1 atau 2 di pilgub jawa Barat nanti.

Hal tersebut, ujar Nusron, tergantung kesepakatan dan dinamika serta lobi politik dengan sejumlah partai politik di Jawa Barat.

"Gubernur atau wakil gubernur tergantung simulasi yang ada," tukasnya.

Pernyataan Nusron tersebut senada dengan ketua harian Partai Gokar, Nurdin Halid. Dia menuturkan, apapun posisi Dedi nanti dalam pencalonan sebagai kepala daerah di Jawa Barat akan dikondisikan sesuai kesepakatan koalisi partai politik yang ada nantinya. Oleh sebab itu, imbuh Nurdin, Golkar memberi ruang bagi Dedi melakukan tawar menawar politik dengan sejumlah partai. Terlebh lagi dikatakan Nurdin, jumlah kader Golkar di Jawa Barat tidak terlalu banyak.

"Pak Dedi diberikan waktu melakukan lobi lobi politik kepada siapa saja baik kepada PDIP, Demokrat, maupun partai partai lainnya untuk melakukan koalisi itu tentu ada bargaining," ujar Nurdin.

0 komentar:

Posting Komentar