RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 11 Februari 2018

Diduga efek imunisasi difteri, puluhan santri di Pamekasan demam, mual & muntah

Diduga efek imunisasi difteri, puluhan santri di Pamekasan demam, mual & muntah


AGEN CASINO ONLINE

Puluhan santri di Pesantren Sumber Gayam, Pamekasan, Jawa Timur, tiba-tiba sakit dengan gejala demam tinggi, mual dan sebagian muntah-muntah. Bahkan beberapa di antaranya harus dirawat di Puskesmas Kadur, Puskesmas Larangan, ada juga yang dilarikan ke RSUD Dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

"Jumlahnya puluhan, tapi jumlah pastinya masih kami data," ujar Kapolsek Kadur Pamekasan, AKP Agus Santoso. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (12/2).

Semula, puluhan santri diduga mengalami keracunan. Namun, Agus Susanto justru berkeyakinan kondisi tersebut karena efek suntikan difteri. Sebab, saat itu mereka disuntik ORI difteri (Outbreak Response Immunization difteri).

"Sebab, menurut penjelasan petugas medis tadi, para santri yang disuntik difteri itu, umumnya belum makan," ujar Agus.

Puluhan santri dari Pesantren Sumber Gayam, Kecamatan Kadur, Pamekasan, mulai dirujuk ke Puskesmas Kadur, sekitar pukul 09.00 WIB.

Hingga pukul 10.00 WIB, jumlah santri yang dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Kadur itu terus berdatangan, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Larangan, dan sebagian harus dirujuk ke RSUD Pamekasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan, Ali Maksum, membenarkan kondisi santri Pesantren Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan, yang mendadak demam, mual dan muntah.

"Bukan keracunan, tapi dampak penyakit bawaan pascaimunisasi difteri," kata Maksum dikutip Antara.

Dia menjelaskan, efek imunisasi ini memang menyebabkan anak seperti mengalami keracunan, seperti mual, dan muntah. Akan tetapi, hanya berlangsung sesaat dan tidak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh.

Selain itu, daerah bekas suntikan terasa sakit, bengkak dan kemerahan, hingga menyebabkan mengalami demam tinggi. Bahkan terkadang bisa sakit perut dan diare. Pada anak-anak juga bisa menjadi rewel, nafsu makan menurun dan lemas.

"Tapi, hasil koordinasi kami dengan petugas medis, kondisinya terpantau stabil," ujar Ali Maksum.

Dia juga meminta agar orang tua santri tidak panik terkait kondisi itu. Maksum menilai, kasus yang menimpa para santri juga bisa dimungkinkan karena faktor psikologis.

Sebab, menurut dia, saat pelaksanaan ORI Difteri yang digelar di Pesantren Sumber Gayam, Kadur, Sabtu (10/2) memang sudah ada beberapa yang langsung demam.

"Mungkin, karena adanya temannya yang sakit itu, maka santri lainnya yang juga disuntik difteri kemarin, juga merasa takut dan shock," ujarnya.

"Tapi, berdasarkan hasil koordinasi terakhir para santri dirawat, baik di Puskesmas Kadur, Larangan, maupun di RSUD Pamekasan kondisinya kini sudah lebih baik," jelas Ali Maksum.

0 komentar:

Posting Komentar