Khofifah tunjuk Gus Hans jadi juru bicara di Pilgub Jatim

Khofifah tunjuk Gus Hans jadi juru bicara di Pilgub Jatim

AGEN CASINO ONLINE

Pasangan calon (paslon) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak makin memperkuat barisannya dengan para tokoh dan ulama. Setelah memilih mantan Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, KH M Roziqi, kini Khofifah mengenalkan KH Zahrul Azhar Asad sebagai juru bicaranya.

Kepiawaian kiai yang akrab disapa Gus Hans sebagai juru bicara, sudah tidak diragukan. Salah satu Dewan Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini, merupakan bintang iklan salah satu produk larutan obat panas dalam.

Selain itu, Gus Hans juga tercatat sebagai wakil ketua Golkar Jawa Timur. Dia juga ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Timur.

Saat hadir di Rapat Koordinasi Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah (PPKN) di Gedung Astranawa, Jalan Gayungsari Timur, Surabaya, Sabtu (2/2) sore, Khofifah mulai memperkenalkan Gus Hans sebagai salah satu juru bicaranya kepada para tokoh dan ulama se-Jawa Timur yang hadir di rapat pemenangan Khofifah-Emil.

"Jadi sore hari ini, saya ingin memperkenalkan, bahwa kita akan punya tiga juru bicara. Salah satunya juru bicara tim kerja, tim pemenagan Khofifah-Emil adalah Gus Hans," kata Khofifah di hadapan para tokoh dan ulama PPKN se-Jawa Timur.

Selanjutnya, Gus Hans dan dua juru bicara lainnya untuk mempublikasikan semua yang terkait Khofifah-Emil. "Yang saya mohon, beliau akan mempublikasikan hal-hal terkait pemenangan, apa yang memang harus dibangun untuk Jawa timur ke depan," katanya.

Sementara Gus Hans sendiri mengaku, baru dua hari lalu dihubungi Khofifah via WhatsApp (WA) untuk diminta sebagai juru bicara. Kemudian pesan itu diteruskan kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. "Mas Airlangga sangat setuju," aku Gus Hans.

Mendapat mandat itu, Gus Hans mengaku, langkah pertama yang akan dilakukan adalah meyakinkan masyarakat bahwa, yang dilakukan Bu Khofifah sebagai pejabat publik sebelumnya, memang sangat mumpuni untuk membawa amanah Jawa Timur.

"Jadi lebih ke arah pada pemahaman dan penguatan tentang sosok beliau. Insya Allah bisa sebagai pemegang estafet dari kepemimpinan Pak Karwo (Gubernur Soekarwo)," tutupnya.