RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 23 Maret 2018

Laba Indocement 2017 turun 51,9 persen menjadi Rp 1,85 triliun

Laba Indocement 2017 turun 51,9 persen menjadi Rp 1,85 triliun


AGEN CASINO ONLINE

PT Indocement Tunggal Perkasa (Persero) Tbk, mencatatkan pendapatan sepanjang 2017 sebesar Rp 14,4 triliun. Angka tersebut lebih rendah 6,1 persen bila dibanding pada 2016 lalu yang mampu mencapai Rp 15,3 triliun.

Penurunan pendapatan membuat laba 2017 ikut tergerus sebesar 51,9 persen. Di mana, dari jumlah di 2016 sebesar Rp 3,87 triliun merosot turun menjadi Rp 1,85 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama PT Indocement Tunggal Perkasa, Christian Kartawijaya, mengatakan penurunan tersebut disebabkan oleh makin ketatnya persaingan. Sementara, permintaan dan biaya produksi terus meningkat.

"Selain itu, Bank Indonesia telah memangkas tingkat suku bunga sebanyak dua kali selama tahun 2017, ditambah lagi oleh tingginya harga acuan batu bara dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat," kata Christian saat melakukan paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/3).

Christian juga menyebutkan, pada 2017, permintaan semen nasional terus mengalami peningkatan yang cukup besar menjadi 66,3 juta ton atau tumbuh 7,6 persen dibandingkan dengan 2016 di tengah meningkatnya kapasitas produksi nasional. "Kondisi ini menyebabkan pangsa pasar Indocement turun dari 26,1 persen menjadi 25,3 persen," ucapnya.

Perseroan, tambah Christian, juga akan lebih fokus dalam penjualan dalam negeri. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutugan klinker untuk memasok unit penggilingan dan pabrik semen dalam negeri.

"Oleh karena itu penjualan ekspor semen dan klinker di tahun 2017 menurun 57,9 persen atau sebesar 225.000 ton. Di mana, pada 2017 hanya mampu melayani 164,4 ribu ton dan 2016 masih tinggi 309,4 ribu ton," tuturnya.

Meski demikian, Christian memaparkan ada pertumbuhan positif pada posisi kas bersih sebesar Rp 8,29 triliun pada 2017. Arus kas yang signifikan dihasilkan dari sisi operasional dengan upaya manajemen meningkatkan posisi modal kerja.

"Dengan neraca yang kuat tersebut, Indicement siap mengarungi sulitnya kondisi pasar di 2018," imbuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar