RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 15 Maret 2018

Stafsus kepresidenan gadungan yang diciduk pernah upacara bendera di Istana

Stafsus kepresidenan gadungan yang diciduk pernah upacara bendera di Istana


AGEN CASINO ONLINE

Kepolisian menciduk staf khusus kepresidenan gadungan berinisial SK. Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Biro SDM Sekretariat Kabinet Faisal Amir Masduki mengatakan pelaku pernah mengikuti upacara bendera di lingkungan Istana.

"Tadi kalau sesuai informasi (tersangka), yang bersangkutan pernah ikut upacara bendera, pernah juga ke kantin, itu kan sebenarnya orang umum bisa melakukan begitu. Tetapi kalau untuk keluar masuk istana tentu tidak akan semudah itu, karena kita punya sistem seperti ini, tanda pengenalnya ada atau tidak," kata Ahmad di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/3).

Kendati demikian, setiap orang tak bisa sembarangan mondar mandir ke Istana. Sebab, Istana memiliki sistem protokol yang ketat dan steril.

"Tetapi kalau untuk keluar masuk Istana saya kira enggak bisa. Karena kita pun sudah punya sistem seperti ini kan. Artinya orang tanda pengenalnya ada atau tidak," ujar Ahmad.

Ahmad menerangkan, ciri ciri identitas palsu dan asli sangat berbeda. Hal itu bisa dilihat dari hologram emas yang timbul tulisan sekretariat kabinet dan terdapat nomor seri khusus.

"Kartu tanda pengenal yang tidak bisa dipalsukan ini ada hologramnya, ada perbedaan yang tidak mungkin dipalsukan. Dan ini ada nomor serinya juga," tukasnya.

"Orang ngaku-ngaku sebagai staf khusus itu banyak, tentunya ini bukan sekali tetapi berkali-kali. Banyak orang ngaku staf khusus, ngaku staf ahli bahkan Deputi kemana-mana banyak kan," tambahnya.

Maka dari itu, Ahmad mengimbau supaya masyarakat tak mudah tertipu. Dia menyarankan masyarakat mengkroscek terlebih dahulu bila ada pihak yang mengaku sebagai staf khusus kepresidenan.

"Staf khusus presiden itu kan ada 8 orang. Tentunya kita punya website resmi, bila memang bicara istana negara pasti punya website baik setneg maupun seskab, jadi orang bisa mengroscek kembali kebenaran akan itu," terangnya.

Sebelumnya, Subdit 3 Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap orang yang mengaku sebagai staf khusus kepresidenan RI. Pelaku berinisial SK juga membuat berbagai tanda pengenal staf khusus Kepresidenan dan dijual ke orang.

"Ini berawal dari informasi yang viral di medsos ada orang yang mengaku dari staf khusus kepresidenan dan bisa dia mengajak orang lain menjadi staf khusus dengan cara menyiapkan kartu tanda anggota staf kepresidenan, logo, peneng gantungan di baju dan sebagainya," kata Wadirkrimum AKBP Ade Ary Syam saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/3).

Tersangka sendiri pertama kali membeli identitas palsu tersebut kepada H yang masih diburu polisi. Dengan aksi ini SK menjual paketan tanda pengenal kepresidenan tersebut berkisar 2 sampai 5 juta rupiah.

"Tersangka melakukan aksi sejak 2014 ketika bertemu dengan H yang lagi kita cari dan bekerja sama untuk menawarkan kepada 2 korban yang diminta 2 juta dan 5 juta untuk mendapatkan kartu staf presiden yang palsu," sambung Ary.

0 komentar:

Posting Komentar