RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 26 Juni 2018

Laba BRI Syariah meroket 85,16 persen pada Mei 2018

Laba BRI Syariah meroket 85,16 persen pada Mei 2018


AGEN CASINO ONLINE

PT Bank BRI Syariah Tbk optimis bisa meraup laba besar selama Tahun 2018. Tidak tanggung-tanggung anak usaha Bank BRI tersebut menargetkan perolehan laba sebesar Rp 225 miliar hingga akhir tahun ini.

Direktur Utama BRI Syariah, Moch Hadi Santoso mengaku pihaknya yakin bisa memenuhi target tersebut sebab hingga bulan Mei ini saja, BRI Syariah telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 96,31 miliar atau naik 85,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52,02 miliar.

"BRI Syariah mampu melaksanakan tugas dengan baik sehingga ke depan BRI Syariah menjadi tetap acuan dari perbankan secara umum. Perkembangan BRI Syariah sampai dengan hari ini menjadi lebih baik karena angka aset tumbuh pembiayaan juga tumbuh," kata Hadi dalam acara Halal bihalal bersama media, di Jakarta Pusat, Selasa (26/6).

Dia mengungkapkan peningkatan laba bersih tersebut terutama berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp 1,2 triliun dengan beban operasional sebesar Rp 1,02 triliun.

Selain laba, target pertumbuhan aset juga cukup besar yaitu sebesar Rp 36,98 triliun dengan target penyaluran pembiayaan Rp 22,68 triliun. Kemudian target Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 28,28 triliun di tahun ini.

Di sisi lain, BRI Syariah akan mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah.

"Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari internet banking BRIS dan mobile banking andalan Bank BRI Syariah yang diberi naka BRIS online," ujarnya.

Selain laba yang melonjak hingga 85 persen, BRI Syariah juga mencatat pertumbuhan total aset perusahaan sebesar 21,41 persen dibanding Mei tahun lalu yang hanya Rp 29,42 triliun menjadi Rp 35,72 triliun. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang juga tumbuh menjadi Rp 20,42 triliun atau meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun lalu.

"Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana perusahaan yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen ritel yaitu consumer dan mikro dan juga fokus kerja sama dengan BRI, di mana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar."

0 komentar:

Posting Komentar