RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 03 Juli 2018

Cerita driver ojek online bantu polisi kejar mobil jazz mencurigakan

Cerita driver ojek online bantu polisi kejar mobil jazz mencurigakan


AGEN CASINO ONLINE

Wintolo Irianto (36) tak menyangka akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan sebagai driver ojek online. Pengalaman menegangkan yang tak akan dilupakannya itu adalah membonceng seorang anggota polisi yang tengah mengejar mobil Jazz mencurigakan.

Mobil itu dikemudikan perempuan berinisial AS yang mengidap gangguan kejiwaan. Akhirnya mobil itu diberondong peluru petugas kepolisian di depan SMP Negeri 1 Seyegan, Selasa (3/7).

Wintolo menceritakan, saat itu dia sedang melintas di depan Mapolda DIY. Tiba-tiba dia dihentikan oleh seorang anggota kepolisian. Polisi itu meminta Wintolo mengejar mobil Jazz yang baru saja keluar dari Mapolda DIY.

"Saya habis narik. Dari Condongcatur mau ke Babarsari. Sampai di depan Polda DIY saya disetop sama polisi pakai seragam dan bawa senjata laras panjang. Polisi minta diboncengkan dan bilang lagi mengejar honda Jazz warna silver," ujar Wintolo di Seyegan.

Lalu Wintolo dan polisi mengejar mobil jazz itu. Aksi kejar-kejaran melewati perempatan UPN Veteran. Kemudian melewati Monjali. Di depan Hartono Mall, polisi yang diboncengnya sempat menembak ban kiri mobil Jazz. Ban itu pecah. Namun pengemudi tetap mengendarai mobilnya dan menerobos lampu merah.

"Kata polisi yang bonceng saya jangan dekat-dekat (ke mobil Jazz) yang penting jarak aman. Kemudian polisinya nembak ban mobil Jazz. Sampai di Jakal (Jalan Kaliurang) mobil ditembak bannya lagi," ungkap Wintolo.

Sesampainya di perempatan Monjali, pengemudi Jazz sempat dihadang oleh dua motor polisi. Pengemudi nekat menabrak. Kemudian di jalan ring road sekitar Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) ban di roda kiri belakang lepas. Meskipun ban lepas dan hanya tersisa pelek, pengemudi tetap nekat tancap gas.

"Di Kronggahan RSA UGM (Jazz) lari ke arah Cebongan sempat dikejar-kejar warga. Di Bedingin juga sempat nabrak ibu-ibu, tapi kondisi terkini saya kurang tahu. Kemudian mobil bisa dihentikan di depan SMP Negeri 1 Seyegan," urai Wintolo.

Mobil akhirnya bisa dihentikan karena dari arah berlawanan dihadang mobil polisi dan truk. Selain itu dari belakang mobil Jazz juga dihadang mobil polisi. Pengemudi akhirnya memberhentikan mobil Jazz. Dia lalu turun dari mobil.

"Mobil berhenti di depan SMP 1 Seyegan. Pengemudinya kemudian keluar. Nggak melawan, pengemudinya ibu-ibu. Kebuka (kacanya) bernegosiasi ada 15 menit terus ada suara tembakan ke kaca dan ban mobil. Yang ditembak mobilnya bukan orangnya," papar Wintolo.

Wintolo tak ingat berapa jumlah tembakan yang dikeluarkan oleh polisi yang memboncengnya. "Tembakan beberapa kali di sepanjang jalan. Saya tidak tahu pastinya," kata Wintolo.

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan bahwa pengejaran mobil Jazz yang dilakukan oleh jajarannya bukanlah berkaitan dengan terorisme. Setelah diperiksa, kata Yuliyanto diketahui pengemudi mobil mengalami gangguan kejiwaan.

"Pengemudinya perempuan. Bukan teroris. Pengemudi diketahui pernah dirawat di RS Grhasia (rumah sakit jiwa). Pengemudi diketahui adalah pegawai di dinas pajak," tutup Yuliyanto.

0 komentar:

Posting Komentar