Ulama Inggris pendukung ISIS dibebaskan dari penjara
AGEN CASINO ONLINE
Ulama radikal Anjem Choudary yang dipenjara karena mengajak orang-orang untuk mendukung kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) telah dibebaskan. Ulama itu dijatuhi hukuman penjara selama lima setengah tahun pada 2016 lalu.
Pria 51 tahun itu baru menjalani separuh dari hukumannya dan akan menyelesaikan sisa hukuman di bawah pengawasan ketat. Polisi telah menyiapkan hingga 25 langkah untuk mengendalikannya.
Dilansir dari BBC, Jumat (19/10), Choudary merupakan pemimpin jaringan al-Muhajiroun, kelompok ekstremis terkemuka yang dilarang di bawah undang-undang terorisme. Pria asal Ilford, London Timur, ini tidak mengatur serangan teror tetapi dianggap sebagai salah satu radikalis paling berbahaya di Inggris.
Mantan kepala polisi Met, Richard Walton, menggambarkan Choudary sebagai teroris dan seseorang yang memiliki pengaruh besar terhadap ekstremisme Islam di Inggris.
Meski dibebaskan, Choudary tetap harus menjalani sisa hukumannya di sebuah komunitas 'berlisensi'. Selain itu dia pun diwajibkan mematuhi sejumlah daftar persyaratan. Jika nekat melanggar persyaratan, maka dia akan ditarik kembali ke penjara.
Selama enam bulan dia akan ditempatkan di sebuah asrama percobaan dengan persyaratan meliputi, larangan berkhotbah atau menghadiri acara di masjid tertentu, izin untuk bergaul dengan orang-orang telah disetujui oleh pihak berwenang, hanya diperbolehkan menggunakan satu ponsel dan dilarang menggunakan perangkat dilengkapi internet tanpa izin.
Selain itu, Choudary juga tidak akan bisa meninggalkan Inggris tanpa izin.
Awal pekan ini, aset milik Choudary telah dibekukan dan terdaftar dalam catatan global teroris yang diawasi oleh Dewan Keamanan PBB. Dengan diterbitkannya pembekuan aset ini, maka kondisi keuangannya akan berada di bawah kontrol ketat pihak berwenang.
0 komentar:
Posting Komentar