RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 07 Desember 2018

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia


AGEN CASINO ONLINE

Penangkapan salah satu bos Huawei membuat harga saham di berbagai belahan dunia jatuh dan peristiwa ini mengancam gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Meng Wanzhou, Kepala keuangan perusahaan teknologi asal China, ditangkap di Vancouver, Kanada Sabtu lalu atas permintaan pemerintah AS. Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember.

Dilansir dari laman CNN, Jumat (7/12), anggota parlemen AS mengecam Huawei dengan alasan perusahaan itu mengancam keamanan negara. Pemerintah China sudah menyerukan agar Meng segera dibebaskan. Dalam tulisan tajuk rencana di tabloid China Global Times, dikatakan AS menangkap Meng karena alasan persaingan bisnis.

Sejumlah pengamat memperingatkan, penangkapan Meng bisa berakibat besar bagi hubungan AS-China.

"Kasus ini semacam hentakan keras yang bisa mengurai hubungan AS-China," kata Scott Kennedy, pengamat ekonomi China di lembaga Pusat Studi Internasional dan Strategis di Washington.

Apa itu Huawei?

Huawei adalah perusahaan teknologi China yang bermarkas di Shenzen. Perusahaan ini menjual ponsel pintar dan perangkat komunikasi ke seluruh dunia. Menurut IDC, awal tahun ini Huawei tercatat sebagai pembuat ponsel terbesar kedua setelah Samsung. Huwei menjual ponsel pintar lebih banyak dari Apple.

Sebagai perusahaan top di sektor teknologi, Huawei punya peran penting dalam ambisi China menjadi negara dengan teknologi superpower di dunia. Huawei juga kini tengah berlomba mengembangkan teknologi 5G dan menjadi andalan China untuk mendominasi jaringan nirkabel supercepat dunia.

Namun kekhawatiran soal ponsel Huawei yang bisa mengancam keamanan negara merintangi perusahaan ini untuk tumbuh berkembang di luar negeri. Intelijen AS sudah memperingatkan agar warganya tidak memakai ponsel Huawei dan para pegawai di instansi pemerintah dilarang membeli peralatan elektronik buatan Huawei.

Alasan keamanan juga menimbulkan masalah di Inggris. Selandia Baru dan Australia melarang peralatan Huawei beroperasi di jaringan 5G.

Perusahaan Huawei mengatakan produk mereka dipercaya di 170 negara dan hingga saat ini beroperasi dengan baik. Pada kuartal pertama tahun ini Huawei membukukan pendapatan sebesar Rp USD 47,4 miliar, meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Siapa Meng Wanzhou?

Meng atau juga dikenal dengan nama Sabrina Meng dan Cathy Meng, adalah kepala keuangan sekaligus wakil dewan direksi Huawei. Dia adalah putri dari pendiri Huawei, Ren Zhengfei.

Selain pernah bekerja singkat di Bank Konstruksi China, perempuan 46 tahun itu menjalani seluruh karirnya di Huawei. Kakak laki-lakinya, Meng Ping atau dikenal juga Ren Ping, bekerja di cabang perusahaan Huawei. Baik Meng dan Ren disebut-sebut bakal menggantikan kepemimpinan sang ayah di Huawei. Namun sang ayah membantah rumor itu lewat sebuah surat pada 2013 yang menyebut kedua anaknya itu kurang punya visi, karakter, dan ambisi untuk memimpin perusahaan.

Mengapa Meng Ditangkap?

Juru bicara Departemen Kehakiman Kanada mengatakan AS ingin mengekstradisi Meng. Menurut pejabat keamanan, Departemen Kehakiman AS menangkap Meng sebagai bagian dari operasi penyelidikan.

Huawei dalam pernyataannya mengatakan Meng ditangkap oleh otoritas Kanada atas nama pejabat AS ketika dia transit di Kanada. Huawei mengatakan dia menghadapi tuntutan yang belum jelas dari Pengadilan Distrik Selatan New York.

"Perusahaan hanya memberikan sedikit informasi tentang tuntutan terhadap Meng dan tidak mengetahui apa kesalahan Meng," kata juru bicara Huawei.

The Wall Street Journal April lalu melaporkan, Departemen Kehakiman AS saat ini sedang menyelidiki apakah Huawei melanggar sanksi AS terhadap Iran. Ketika dimintai komentar, Departemen Kehakiman AS menolak memberi keterangan.

0 komentar:

Posting Komentar