RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 27 Maret 2018

Driver taksi online dilaporkan onani di depan penumpang wanita hamil

Driver taksi online dilaporkan onani di depan penumpang wanita hamil


AGEN CASINO ONLINE

Kasus asusila terjadi dalam pelayanan taksi online di Medan. Seorang pengemudi dilaporkan ke polisi karena berbuat tak senonoh dan melecehkan penumpang wanita.

Berdasarkan informasi dihimpun, laporan dibuat VS (29), warga Jalan Indrapura, ke Polrestabes Medan. Laporan wanita hamil 7 bulan itu ditandai dengan bukti lapor nomor STPL/545/III/2018/SPKT Restabes Medan.

Pengemudi yang dilaporkan berinisial IZ (35). Dia dituduh telah onani dan menunjukkan kemaluannya kepada VS di sekitar Jalan Madong Lubis, Medan, Jumat (24/3) malam. Sepanjang perjalanan, dia juga terus berbicara tentang hubungan seks.

Tindakan asusila itu bermula saat VS (29) memesan taksi online dari Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, menuju rumahnya di Jalan Indrapura, Medan. Awalnya komunikasi antara pengemudi dan penumpang berlangsung baik. Namun, belakangan pelaku semakin berani bertanya hal pribadi, termasuk persoalan hubungan seks VS dengan suaminya.

Perjalanan mobil itu pun agak melenceng dari yang seharusnya. Saat di Jalan MT Haryono, mobil yang seyogianya lurus, dibawa membelok ke Jalan Jawa dan mengarah ke Jalan HM Yamin Medan. "Sepanjang perjalanan dari Jalan Imam Bonjol, pelaku terus berbicara soal seks," kata Asril Siregar, kuasa hukum korban.

Dari Jalan HM Yamin, IZ membelokkan mobilnya ke Jalan Madong Lubis. Dia kemudian menghentikan mobilnya di tempat sepi.

Saat itu IZ mengatakan bahwa dia telah terangsang. Dia menunjukkan kemaluannya kepada korban. "Pelaku nekat melakukan onani di depan klien kami," ujarnya.

Pelecehan berakhir setelah korban membuka paksa pintu mobil dan melompat ke luar. "Saat kejadian, korban saat ini sedang hamil 7 bulan, jadi tingkat ketakutannya sangat besar. Jika tidak berhasil kabur, kemungkinan besar klien kami akan menjadi korban perkosaan, karena saat itu pelaku mencoba menangkap klien kami," imbuh Asril.

Akibat kejadian itu, VS trauma dan kerap menangis. Didampingi suaminya A, dia kemudian membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan, Sabtu (24/3).

Asril berharap pihak kepolisian untuk cepat merespons laporan pengaduan kliennya. "Agar tidak ada korban-korban lain," harapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira sudah memberi respons dan menyatakan akan melakukan penyelidikan. "Akan kami tindaklanjuti laporan ini," katanya kepada wartawan, Selasa (27/3) sore.

0 komentar:

Posting Komentar