RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 12 Januari 2019

Huawei Kanada Mengaku Tidak Akan Jadi Alat Mata-mata China

Huawei Kanada Mengaku Tidak Akan Jadi Alat Mata-mata China


AGEN CASINO ONLINE

Cabang perusahaan teknologi Huawei di Kanada mengatakan mereka tidak akan membiarkan pemerintah China mengakses jaringan nirkabel dari teknologi yang mereka miliki.

Dalam beberapa bulan belakangan Huawei mendapat tekanan dari sejumlah negara yang melarang teknologi nirkabel mereka beroperasi di jaringan selular 5G dengan alasan khawatir Beijing memanfaatkan Huawei untuk memata-matai.

Dikutip dari laman the Globe and Mail, Kamis (10/1), dalam pernyataan perusahaan dua hari lalu Huawei membantah tuduhan dari berbagai pihak itu.

"Dengan segala hormat kepada seluruh peraturan China, kami bekerja hanya untuk para pelanggan dan rekan kami di Kanada. Dengan demikian kami akan menyesuaikan dengan aturan di Kanada," kata Presiden Huawei Kanada, Eric Li. Erci rupanya merujuk pada undang-undang 2017 di China yang menyatakan perusahaan harus mendukung dan bekerja sama dengan operasi intelijen seperti diminta Beijing.

Tiga dari negara sekutu Kanada yang bekerja sama untuk jaringan intelijen yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sudah melarang dan membatasi penggunaan produk Huawei. Kanada kini tengah mencermati penggunaan teknologi 5G Huawei dan mempertimbangkan akan melarangnya juga.

"Kami tidak bisa dan tidak akan memberi izin akses kepada jaringan kami. Bukannya kami tidak bisa melakukannya tapi lebih penting lagi kami mempertimbangkan etika," kata Li.

"Prioritas utama kami tetap keamanan dan integritas dari informasi yang menjadi privasi orang Kanada."

Pernyataan Li itu kembali mempertegas komitmen Huawei yang disampaikan melalui surat bulan lalu kepada Pusat Keamanan Siber Kanada. Dalam surat itu Huawei mengatakan akan melakukan apa pun untuk menyesuaikan dengan standar yang diinginkan pemerintah Kanada.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di China, bos Huawei Ken Hu mengatakan, "Kami tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah manapun untuk merusak jaringan atau bisnis dari para pelanggan kami."

Namun peneliti dari Universitas Toronto, Christopher Parsons, memperingatkan masalah ini bisa berkembang melebihi apa yang diduga Huawei Kanada.

"Ketika Huawei Kanada mengatakan mereka tidak ada niatan untuk bekompromi dengan jaringan keamanan atau dimanfaatkan pihak asing, hal itu mungkin benar," kata dia. "tapi ada hal lain yang perlu dikhawatirkan."

Para ahli dari komunitas intelijen sudah memperingatkan, misalnya, perangkat lunak Huawei versi terbaru bisa dipakai untuk mengakses dari jarak jauh dan punya kemampuan memata-matai.

"Itu bukan sesuatu yang sudah direncanakan sebelumnya oleh Huawei Kanada, tapi jika benar begitu, orang-orang di Huawei Kanada juga tidak akan diberitahu," kata Parsons.

0 komentar:

Posting Komentar