RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 25 Mei 2019

Pentagon Bantah Akan Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Timur Tengah

Pentagon Bantah Akan Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Timur Tengah


AGEN CASINO ONLINE

Pejabat Pentagon di Amerika Serikat Patrick Shanahan membantah laporan yang mengatakan ada rencana mengirimkan antara 5.000 sampai 10 ribu tentara Amerika ke Timur Tengah untuk menghadapi potensi ancaman dari Iran.

"Tidak ada 10 ribu, tidak ada 5.000, itu tidak akurat," kata Shanahan kepada para wartawan, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

Tanggapan itu mengacu kepada laporan Reuters bahwa Amerika Serikat mempertimbangkan pengiriman 5.000 tentara ke kawasan, dan sebuah laporan Associated Press bahwa akan ada pengerahan hingga 10 ribu tentara.

VOA melaporkan bahwa Shanahan dan Jenderal Joseph Dunford, perwira militer top Amerika Serikat dan Kepala Staf Gabungan, memberi presiden sejumlah opsi pada Kamis, 23 Mei 2019 sebagai tanggapan atas ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, termasuk kemungkinan mengirim ribuan pasukan ke kawasan.

Sebelumnya, The Guardian melaporkan bahwa Pentagon mengatakan pada Rabu bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengirim tambahan lebih dari 10.000 tentara ke Timur Tengah, sebagai upaya meningkatkan pertahanan terhadap potensi ancaman Iran.

Mereka dilaporkan telah mengatakan bahwa langkah itu bukan sebagai respons terhadap ancaman baru dari Iran, tetapi ditujukan untuk memperkuat keamanan di wilayah Timur Tengah. Pasukan itu juga disinyalir untuk mendukung kehadiran kapal-kapal Perang AS dan Sekutu di Teluk Persia untuk memantau Iran.

Penambahan jumlah tentara tersebut sebelumnya dikatakan akan dibahas di Gedung Putih pada Kamis.

Menurut beberapa pengamat, jika rencana tersebut lolos di Gedung Putih, maka itu akan menjadi perubahan drastis kebijakan Donald Trump terhadap kebijakan jumlah pasukan Negeri Paman Sam di Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui, Trump telah berulang kali menekankan perlunya mengurangi kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar