RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 22 Juli 2019

Kim Jong-un Nyoblos Pemilu Korut, Partisipasi Pemilih Capai 99 Persen

Kim Jong-un Nyoblos Pemilu Korut, Partisipasi Pemilih Capai 99 Persen


AGEN CASINO ONLINE

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kemarin ikut menyalurkan suaranya dalam pemilihan umum. Pemilu ini diklaim memiliki angka partisipasi mencapai 99,98 persen, menurut kantor berita pemerintah, KCNA.

Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kali ini meningkat 0,01 persen dari pemilu 2015 lalu. Sebagian pengamat mengatakan, gelaran ini pada dasarnya bersifat 'ritual politik' Korea Utara seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (22/7). Hal itu disebabkan hampir tidak adanya persaingan di antara para kandidat.

Pemilu di negara bersenjata nuklir adalah momentum yang terjadi setiap empat tahun sekali; memilih perwakilan di majelis setingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Biasanya, terdapat 99 persen penduduk terdaftar yang berpartisipasi. Hampir semua dari yang berpartisipasi memilih untuk memberikan suara "ya" untuk seorang kandidat tertentu.

Uniknya, warga yang sakit sekalipun dapat memberikan suara. Agen KCNA yang dikelola Korea Utara mengatakan, pemilih yang memiliki keluhan dengan sakit tua atau tengah sakit dapat memasukkan suara mereka ke dalam kotak suara bergerak.

Hanya mereka yang berada di luar negeri yang tidak berpartisipasi dalam pemilu.

Kim Jong-un mengunjungi tempat pemungutan suara di Provinsi Hamgyong Utara pada Minggu, memilih dua kandidat - bernama Ju Song Ho dan Jong Song Sik - mencalonkan diri untuk anggota majelis di daerah itu, KCNA melaporkan.

Ia mendorong keduanya untuk menjadi pelayan rakyat yang setia, dengan menjalankan tugas mereka untuk memenuhi harapan rakyat, kata KCNA.

Kim sendiri pernah pernah mencalonkan diri pada 2014 lalu. Saat itu, ia mendapatkan dukungan dari 100 persen rakyat.

Pemerintah Korea Utara memuji partisipasi yang tinggi dalam pemilu. Rezim menyebutnya mampu menjadi contoh dari "persatuan pikiran tunggal" untuk memuliakan "sosialisme yang berpusat pada gaya rakyat Korea".

0 komentar:

Posting Komentar