RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 19 Agustus 2019

China Ingin Ekonomi dan Budaya Shenzhen Menyatu dengan Hong Kong dan Makau

China Ingin Ekonomi dan Budaya Shenzhen Menyatu dengan Hong Kong dan Makau


AGEN CASINO ONLINE

Dewan Negara China menyerukan pengembangan Kota Shenzhen, serta integrasi budaya dan ekonomi dengan Hong Kong dan Makau. Arahan itu muncul setelah demonstrasi di Hong Kong mengancam status kota yang menjadi pusat keuangan Asia.

Seruan integrasi budaya dan ekonomi antara Shenzhen dengan Hong Kong dan Makau rencananya dilakukan melalui pendanaan untuk rumah sakit, upaya bantuan bencana bersama, pertukaran budaya, dan mengembangkan Hong Kong dan Makau menjadi pelabuhan terbaik. Selain itu, keputusan ini ditujukan untuk memperkaya praktik baru dari kebijakan "satu negara, dua sistem" yang dianut Hong Kong dan Makau.

Sejak 1997, Hong Kong dilepas oleh Inggris kembali ke pemerintahan China. Sejak saat itu, wilayah tersebut menganut sistem "satu negara, dua sistem" yang menjanjikan kebebasan bagi wilayah itu. Namun, warga Hong Kong percaya bahwa pemerintah China telah mengikis kebebasan tersebut.

Protes warga Hong Kong pun bergulir sejak Rancangan Undang-undang ekstradisi diwacanakan China daratan. Seiring sikap kepolisian yang dianggap mengandung unsur kekerasan, seruan pro-demokrasi pun digaungkan demonstran dan memperluas tuntutan.

Hong Kong merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir berada di tengah kemunduran ekonomi. Hal ini menjadi dampak dari demonstrasi berkelanjutan yang menurunkan jumlah wisatawan, penjualan ritel, hingga investasi.

Menanggapi situasi tersebut, Dewan Negara China mengeluarkan arahan yang diterbitkan oleh media pemerintah, People's Daily. Arahan berisi 19 poin itu menyerukan penguatan ekonomi dan pengembangan untuk wilayah Shenzhen. Diharapkan, kota yang berbatasan dengan Hong Kong itu dapat menduduki peringkat terbaik dunia pada 2025.

Tahun 1990-an, reformasi berorientasi pasar dan dukungan pemerintah berhasil mengubah Shenzhen, dari desa biasa menjadi pusat utama untuk sektor manufaktur dan teknologi China. Sebut saja perusahaan multinasional seperti Tencent, hingga Huawei, perusahaan elektronik yang dilarang Donald Trump untuk mengirim pasokan ke Amerika. Kedua perusahaan besar itu berpusat di Shenzhen.

0 komentar:

Posting Komentar