RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 29 Maret 2019

WNI Korban Penembakan Selandia Baru Ingin Fokus Pada Keluarga dan Pemulihan

WNI Korban Penembakan Selandia Baru Ingin Fokus Pada Keluarga dan Pemulihan


AGEN CASINO ONLINE

Warga negara Indonesia bernama Zulfirman Syah yang menjadi korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru dua pekan lalu dipulangkan dari rumah sakit hari ini. Hal itu dinyatakan dalam sebuah status Facebook pribadinya yang ditulis sang istri, Alta Marie.

"Insya Allah, saya akan pulang hari Jumat besok (hari ini), akan tetapi saya akan (membutuhkan) proses pemulihan yang panjang. Saya ingin fokus pada keluarga dan pemulihan saya," kata Zulfirman Syah.

Zulfirman juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari seluruh entitas, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, dari lubuk hati saya yang terdalam, atas curahan kebaikan yang telah kami terima," katanya.

"Kejadian yang sangat tidak terduga, level dukungan yang kami terima ... telah membuat kami takjub," Zulfirman melanjutkan.

Dalam kesempatan yang sama, ia memberitahu bahwa ponsel genggamnya telah dikembalikan oleh pihak kepolisian Selandia Baru. Sayangnya, sang istri mendapati bahwa foto yang tidak layak telah bocor ke media.

"Dan foto-foto kami masih dibagikan secara bebas," tuturnya.

Zulfirman memohon kepada seluruh pihak untuk tidak membagikan foto-foto tersebut, di antaranya adalah gambar saat ia dan anaknya di rumah sakit atau tepat maupun setelah insiden penembakan masjid berlangsung di Linwood, Selandia Baru.

"Kami telah berulang kali meminta kepada orang-orang untuk menunjukkan rasa hormat yang lebih, jadi saya akan memohon untuk terakhir kalinya: tolong jangan bagikan foto2 kami lagi," pinta Zulfirman dengan tegas.

"Dan jika anda telah berbagi foto2 kami di masa lalu, mohon dengan sangat untuk menghapusnya," lanjutnya.

Saat memberikan kabar tersebut, Zulfirman telah memutuskan untuk berhenti menggunakan seluruh media sosial, termasuk WhatsApp. Ia menambahkan bahwa istrinya, Alta Marie akan berperan sebagai penghubung terkait dengan kondisinya.

"Tetapi harap dipahami bahwa prioritas pertamanya (Marie) adalah mengelola kebutuhan keluarga kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Zulfirman Syah dan anaknya dinyatakan sebagai korban luka insiden teror masjid di Linwood, Selandia Baru.

Menurut pernyataan istri pada Jumat, 15 Maret 2019, Zulfirman menderita "luka tembak di beberapa tempat" di tubuhnya.

"Suami saya, Zulfirman Syah dan putra kami dua-duanya hidup, namun terluka," kata Alta Marie melalui akun Facebooknya.

"Suami saya, Jul (Zulfirman Syah) ditembak di beberapa tempat dan paru-parunya berlubang," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan kondisi anaknya yang turut menderita luka tembak, yakni di bagian kaki.

"Dia trauma, tapi kami semua masih hidup," tutur Marie.

Beberapa hari lalu, kondisi keduanya telah berangsur pulih, dengan sang putra telah dipulangkan pada Kamis, 21 Maret 2019.

0 komentar:

Posting Komentar