RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 05 Agustus 2019

Pelaku Penembakan Ohio Mengaku Sebagai "Kiri" pro-Setan

Pelaku Penembakan Ohio Mengaku Sebagai "Kiri" pro-Setan


AGEN CASINO ONLINE

Connor Betts, pelaku penembakan di Ohio, Amerika Serikat, menggambarkan dirinya sebagai pendukung politik 'sayap kiri' pro-setan yang menginginkan matinya generasi pendukung Joe Biden, mantan wakil presiden Amerika Serikat. Dia juga membenci Presiden Donald Trump dan aparat penegak hukum serta mendukung Senator Elizabeth Warren untuk menjadi presiden. Hal tersebut tergambar dalam sejumlah unggahan di akun Twitter pribadinya.

"Saya ingin sosialisme dan saya tidak akan menunggu para idiot untuk memahaminya, tulis Betts dalam akun Twitter bernama @iamthespookster, seperti yang dikutip Heavy.com.

Situs berita itu membuktikan kebenaran akun tersebut dengan mencocokkan sejumlah foto dan data pendidikan pelaku. Bukti itu semakin diperkuat dengan salah satu swafoto pelaku. Terlihat, pria di dalam swafoto tersebut memiliki tato yang identik dengan tato milik pelaku.

Dilansir dari The Washinton Times, Senin (5/8), Twitter pelaku menunjukkan dia pendukung politik sayap kiri yang anarkis. Hal ini sangat berbeda dengan unggahan pelaku penembakan El Paso yang lebih mengarah pada pandangan anti-imigran.

Connor Betts menjadi pelaku tunggal dalam insiden penembakan massal di klub malam Ned Peppers, Dayton, Ohio. Insiden tersebut mengakibatkan 9 orang tewas, termasuk pula adik kandung pelaku yang juga berada di lokasi kejadian.

Beberapa jam setelah media ramai menyebut identitas pelaku, polisi membenarkan pelaku penembakan adalah Connor Betts, pria berusia 24 tahun asal Bellbrook, Ohio.

Betts pertama kali melepaskan tembakan pukul 01:05 waktu Ohio. Beberapa detik kemudian, Betts terlihat berlari menuju klub malam Ned Peppers, sebelum akhirnya ditembak mati polisi tepat di depan pintu masuk.

Betts dilaporkan mengenakan pelindung tubuh dan membekali diri dengan amunisi tambahan untuk senapan kaliber 223. Menurut polisi, Betts membeli senjata apinya di Texas melalui transaksi daring (online).

0 komentar:

Posting Komentar