Jangan khawatir, uang tilang dari pengendara langsung masuk kas negara
AGEN KASINO
Angka pelanggaran lalu lintas di Jawa Tengah paling tinggi se-Indonesia. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kombes Pol Bakharuddin, menyatakan angka tersebut dilihat dari jumlah pengendara lalu lintas yang ditilang selama 2016.
"Alhamdulillah tilang di Jateng ranking satu di Indonesia. Ini berarti semangat anggota kita tinggi. Tapi nauzubillah ternyata pelanggaran di Jateng juga cukup tinggi," kata Bakharuddin usai apel Operasi Patuh di Polda Jateng, Semarang, Selasa (9/5).
Menurut Bakharuddin, jumlah pelanggar yang ditilang tahun lalu mencapai 78 ribu pengendara. "Ini luar biasa. Makanya saya berterimakasih pada jajaran polres kabupaten dan kota di wilayah Jateng. Ini keberhasilan polisi Jateng yang konsisten menegakkan hukum lalu lintas," ujarnya.
Dia menegaskan uang tilang yang dihimpun dari pengendara bakal masuk kas negara karena langsung menerapkan model e-tilang. "Kita dengan e-tilang menerapkan prinsip transparansi. Masyarakat yang selama ini membayar tilang dengan e-tilang menjadi tahu karena antara pengadilan, kejaksaan, kepolisian membuat tabel daftar denda tilang," ungkapnya.
Sementara Kepala Polda Jateng, Inspektur Jenderal Condro Kirono, menekankan bagi anggota yang menjalankan Operasi Patuh harus benar-benar profesional dan mengikuti prosedur standar operasional. "Sehingga kejadian-kejadian salah tembak, mengakibatkan pengguna jalan jadi korban atas kecerobohan petugas tidak terjadi," jelas Condro.
Operasi Patuh resmi digelar sejak 9 sampai 21 Mei mendatang. Menurut Condro, operasi ini berfokus menindak pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. "Jadi ugal-ugalan di jalan, terobos lampu merah, melawan arus itu sangat mengganggu," tegas Condro.
0 komentar:
Posting Komentar