Modus jadi polisi gadungan, mahasiswa di Medan tipu keluarga tahanan
AGEN KASINO
Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Medan berinisial PKH (27) harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, warga Jalan Saudara, Lorong Saudara, Medan Kota ini menyamar menjadi polisi gadungan dan menipu keluarga tahanan. PKH dibekuk petugas dan harus meringkuk di tahanan Polrestabes Medan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan PKH bermula saat FN (39), warga Jalan Flamboyan Raya, Lorong Harahap, Sunggal, mendatangi Polrestabes Medan, Minggu (7/5). Dia datang untuk melaporkan kasus penipuan yang dialaminya.
Kronologinya bermula saat putra FN berinisial TT ditangkap petugas Polsek Sunggal pada 24 April 2017. Dia terlibat kasus kepemilikan narkoba di Pondok Pondok Batuan, Jalan Raharja, Sunggal.
Sehari setelah TT ditangkap, 25 April 2017, PKH mendatanginya. Dia mengenakan seragam lengkap polisi.
PKH mengaku bisa melepaskan TT dari sel tahanan dengan imbalan sejumlah uang. FN pun terpedaya dan memberi Rp 6,5 juta.
"Dia ngaku dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan. Ngakunya dia bisa keluarin anak saya dari sel tahanan. Tapi saya tunggu-tunggu anak saya enggak keluar juga. Barulah saya lapor ke Polrestabes Medan," kata FN, Selasa (9/5).
Laporan FN diproses polisi dan PKH pun ditangkap pada Senin (8/5) kemarin. Saat diperiksa petugas, PKH mengaku seragam yang dipakainya milik kakaknya yang memang seorang polisi sungguhan.
Dari tangan PKH, polisi menyita barang bukti berupa sepucuk senjata airsoft gun, 1 set borgol, HT, 1 unit HP Blackberry, sepasang kunci borgol, 2 bentuk cincin, 1 dompet berisi identitas dan identitas orang lain, 1 map berkas dokumen pengurusan, dan uang Rp 4.465.000.
"Sebagian uang yang didapat sudah saya belanjakan buat beli narkoba. Saya juga sudah dua kali menjadi polisi palsu," sebut PKH.
Pemuda ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan. Polisi mendalami kemungkinan adanya korban lain dari aksi PKH.
0 komentar:
Posting Komentar