RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 05 Juni 2017

TNI jaga ketat perbatasan cegah 7 DPO Filipina masuk ke Indonesia

TNI jaga ketat perbatasan cegah 7 DPO Filipina masuk ke Indonesia


AGEN KASINO

Jajaran TNI yang bertugas di wilayah Kodam VI Mulawarman, ikut menyebarluaskan foto 7 DPO Filipina, terkait aksi militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan. Dikabarkan, ketujuh orang itu berkewarganegaraan Indonesia.

"Asalnya (7 WNI) itu belum tahu. Sementara ini menurut aparat Filipina, mereka terlibat karena ada 2 (milisi Maute) yang tewas kan," kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji, kepada wartawan, saat berada di markas Korem 091 Aji Suryanatakesuma, Samarinda, Senin (5/6) malam.

"Kemudian, yang 7 orang itu, menurut aparat Filipina, terlibat. Sedangkan ada 11 orang lain yang tidak (terlibat) karena bawa misi keagamaan. Ya, di perbatasan, personel termasuk menyebar foto DPO itu ya," ujar Sonhadji.

Sonhadji menerangkan, bicara tingkat ancaman kemungkinan kaburnya milisi Maute ke Indonesia, TNI mengantisipasinya dengan kemungkinan terburuk.

"Makanya, satuan saya, saya siagakan. Tapi, karena belum ada deploy di satuan, mereka siap sewaktu-waktu ada perintah bergerak," ujar Sonhadji.

Apakah ada kemungkinan, milisi Maute itu ingin masuk menyelundup ke Indonesia atau menyerang Indonesia? "Kita belum ada informasi sejauh itu ya," ungkapnya.

"Mereka (perusuh kota Marawi di Filipina Selatan) kan gabungan dari kelompok Maute dan sisa-sisa dari Timur Tengah. Sekarang ini, tentara Filipina gencar mendesak dan menyerang mereka. Dan mereka ini kan, terbatas kemampuannya misalnya soal logistik," terang Sonhadji.

"Pada saatnya nanti, mereka butuh logistik dan kekurangan. Nah, kemana larinya, kemungkinan besar kan kalau tidak ke kita di wilayah Kodam VI Mulawarman, juga ke wilayah Kodam XIII Merdeka atau Kodam XVI Pattimura di sekitar Maluku Utara," ujarnya.

"Kita siap siaga. Karena indikasinya begitu (yang mungkin kabur dari Marawi adalah pengikut ISIS). Jadi, ya siaga sekarang ada di ketiga Kodam," kata Sonhadji.

0 komentar:

Posting Komentar