RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 05 Juni 2017

Wapres JK bertemu Perdana Menteri Jepang bahas kerjasama antiteror

Wapres JK bertemu Perdana Menteri Jepang bahas kerjasama antiteror


AGEN KASINO

Peristiwa bom Kampung Melayu yang tewaskan tiga anggota kepolisian Indonesia masih lekat rasanya diingatan kita. Dua pekan sudah insiden tersebut berlalu, dan ungkapan bela sungkawa makin banyak diterima Indonesia tak hanya dari dalam namun juga dari luar negeri, salah satunya Jepang.

Dalam lawatannya ke Negeri Matahari Terbit, Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. JK kembali menerima ungkapan bela sungkawa dari Abe. Tak hanya itu, PM Abe juga mengatakan akan memperkuat kerja sama untuk menanggulangi terorisme.

"Perdana Menteri Abe juga menyampaikan bahwa pemerintah Jepang akan memperkuat kerja sama di bidang penanggulangan terorisme dengan Indonesia, di antaranya dengan ditanda-tanganinya Nota Pertukaran mengenai Penyerahan Sistem Deteksi Wajah dan Gerakan kepada Pemerintah Indonesia pada akhir bulan Mei 2017," demikian dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Jepang di Indonesia, Senin (5/6).

Pertemuan yang dilakukan Senin sore waktu setempat itu juga menjadi kesempatan keduanya bertukar pendapat. Salah satunya mengenai pembangunan Pelabuhan Patimban, Jalur Kereta Lintas Utara Pulau Jawa, proyek kerja sama bidang infrastruktur untuk pengembangan daerah terpencil Indonesia.

Tak hanya itu, ada juga bantuan pendidikan sumber daya manusia dari Jepang, agar pekerja Indonesia memiliki kemampuan mumpuni untun bersaing di dunia kerja.

Isu terkini juga dibahas keduanya, salah satunya mengenai situasi Korea Utara semakin memanas. Terlebih, beberapa waktu lalu, Pyongyang kembali meluncurkan misil balistik dan jatuh tepat di perairan perbatasan dengan Jepang.

Hal tersebut tentunya membuat Jepang sangat marah dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa menambah sanksi bagi Korea Utara.

0 komentar:

Posting Komentar