RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 13 Juli 2017

Gedung tertinggi se-Asia Tenggara bakal dibangun di SCBD

Gedung tertinggi se-Asia Tenggara bakal dibangun di SCBD


AGEN KASINO

Sebuah gedung tertinggi se-Asia Tenggara bakal dibangun di kawasan terpadu SCBD, Jakarta Selatan. Gedung berlantai 111 itu nanti bakal terintegrasi dengan MRT dan LRT.

"Konsepnya rencananya sih itu akan ada gedung tertinggi di Asia Tenggara," kata Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

Nantinya, kata dia, gedung yang dibuat oleh Grahamas Adisentosa itu bakal menjadi gedung tertinggi se-Asia Tenggara. Untuk itu Pemprov DKI bakal bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan ikon nasional.

"Ini kan nanti mau jadi ikon nasional, nanti kawasan SCBD akan bersurat ke presiden dan kita juga akan bersurat ke presiden nanti akan dijadikan ikon nasional," kata Saefullah.

Nantinya gedung yang diberi nama Signature Tower itu akan terintegrasi dengan semua transportasi umum massal yang ada di Jakarta dengan menghadirkan bus. Bus tersebut yang nantinya akan mengantarkan warga untuk ke stasiun-stasiun dan halte TransJakarta.

Pembahasan tersebut juga bakal disampaikan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Sebab untuk menjadikan ikon di Indonesia perlu mendapatkan izin Presiden.

"Iya ini kan karena tertinggi, jadi ikon nasional, jadi harus dapat persetujuan dari istana juga," kata Saefullah.

Meski begitu Saefullah mengaku belum mengetahui berapa banyak anggaran yang bakal dihabiskan untuk membangun gedung setinggi 638 meter. Namun dia berharap Presiden Jokowi bisa mempercepat prosesnya lantaran pernah juga menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

"Dulu waktu Pak Jokowi gubernur di sini, ini juga dulu ide ini pernah dipaparkan. Siapa tahu kalau ini cepat, beliau mau groundbreaking atau bagaimana," ungkapnya.

Mega proyek ini juga baru akan berjalan kalau sudah memenuhi berbagai perizinan. Sebab ini buka menggunakan dana Pemerintah atau CSR swasta. Melainkan gedung milik swasta.

"Dimulainya belum tahu ya, kalau izin-izinnya sudah semua. Tapi bangunnya aja lama benar selesainya. Bukan CSR, gedung swasta, bukan gedung pemerintah," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar