RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 06 Juli 2017

Mengaku anggota TNI, tukang tambal ban setubuhi ABG di bengkel

Mengaku anggota TNI, tukang tambal ban setubuhi ABG di bengkel


AGEN KASINO

Julianto, tukang tambal ban babak belur dihajar massa usai tertangkap melakukan pelecehan seksual terhadap S (12). Pria yang baru beberapa bulan tinggal dan bekerja di sebuah bengkel di Pitara, Pancoran Mas, Depok itu sempat menghilang beberapa hari dan hingga akhirnya berhasil diamankan polisi, Kamis (6/7).

Modus yang digunakan pelaku yaitu mengimingi korban uang Rp 20.000. Julianto sudah tiga kali melakukan hal itu pada korban. Mulanya, korban mau menambal ban sepedanya di bengkel tempat Julianto kerja. Saat itu bengkel sedang sepi dan korban diseret ke dalam ruangan. Di situlah pelecehan seksual terjadi.

Setelah kejadian itu, korban pulang namun tidak berani cerita. Pasalnya korban diancam pelaku. "Dia ngaku anggota dan mau ngancam anak saya akan dibunuh kalau ngadu ke orang. Dia ngaku anggota (TNI)," kata Rinif, ayah korban.

Rinif baru tahu anaknya menjadi korban setelah didatangi pelaku, Sabtu (1/7) malam. Dia datang bersama temannya dalam kondisi mabuk. "Dia datang ke rumah dan mencari anak saya. Dia mau minta uang ke anak saya. Pas saya tanya, dia malah mau mukul istri saya," tukasnya.

Sempat terjadi perkelahian karena teman pelaku berbuat onar. Rinif pun melawan hingga tangan kanannya bengkak. Kemudian Rinif bertanya pada S mengapa pelaku mencarinya. "Baru anak saya ngaku kalau diperlakukan seperti itu. Saya kaget dan mencari dia," ungkapnya.

Dia pun mencari keberadaan Julianto di bengkel namun sudah tidak ada. Baru siang tadi dia dan warga menemukan pelaku. Warga yang kesal langsung menghajarnya. "Warga yang kesal mukulin dia. Untung ada Tim Jaguar terus dibawa oleh Tim Jagura ke Polresta Depok," katanya.

Kasubag Humas Polresta Depok AKP Rahmaningtyas mengatakan, saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan. Pihaknya menerima laporan ini dari warga melalui aplikasi Panic Button.

"Benar kami menerima laporan ini dan saat ini terlapor sudah diamankan. Korban juga sedang dimintai keterangan," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar