RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 30 Agustus 2017

Datangi rapat Pansus di DPR, Brigjen Aris dipanggil pimpinan KPK

Datangi rapat Pansus di DPR, Brigjen Aris dipanggil pimpinan KPK


AGEN KASINO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menggelar sidang Dewan Pertimbangan Pegawai, menyikapi kedatangan Direktur Penyidikan Brigjen Aris Budiman di rapat Pansus Angket di DPR. Namun sayang ketika dipanggil Aris sudah meninggalkan kantor.

"Kami menyampaikan sikap, pertama tadi, kami merundingkan dengan tiga pimpinan, karena dua pimpinan tidak ada. Kami memanggil yang bersangkutan, tapi sudah tinggalkan tempat," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di kantornya, Rabu (30/8).

Agus belum mengambil keputusan terkait kedatangan Aris. Namun dalam keterangannya, kata Agus, Aris mengakui tidak patuh pada pimpinan yang melarangnya datang.

"Kita lihat di DPR juga yang bersangkutan sampaikan baru kali ini tidak patuh pada pimpinan. Itu kenyataan yang kita dengarkan dari dengar pendapat," tuturnya.

Menurut Agus, pimpinan punya alasan tak memenuhi undangan Pansus, salah satunya menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sejumlah aktivis antikorupsi sedang menguji kewenangan hak angket DPR pada Pasal 79 ayat (3) dan Pasal 199 ayat (3) Undang-Undang MD3 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mengenai pansus tersebut, kemudian datang surat undangan, surat undangan itu bukan pimpinan KPK, tapi ke yang bersangkutan langsung," tandasnya.

Seperti diketahui, Aris mengungkapkan konflik yang terjadi di internal lembaga anti-rasuah di hadapan Pansus Angket KPK. Dia menyebut ada kelompok penyidik yang begitu dominan, bahkan melebihi komisioner.

Dia juga menceritakan soal email bernada menyerang dari salah seorang penyidik. Penolakan muncul karena Aris ingin merekrut penyidik dari Polri yang berpangkat AKP dan Kompol.

"Orang ini terlalu powerful. Bukan komisioner," ungkapnya dalam rapat di Gedung DPR, Selasa (29/8) malam.

0 komentar:

Posting Komentar