RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 05 September 2017

Berdalih tak layak, Swedia tega tolak pencari suaka tertua dunia

Berdalih tak layak, Swedia tega tolak pencari suaka tertua dunia


AGEN KASINO

Pengungsi sekaligus pencari suaka tertua di dunia asal Afghanistan, Bibikhal Uzbek (106), kini terancam mesti mengubur cita-citanya buat mencari kehidupan baru di Eropa. Penyebabnya, negara tujuannya, Swedia, menolak permohonan suaka diajukannya dan memerintahkan nenek itu kembali ke tanah kelahirannya yang sedang berkecamuk.

Dilansir dari laman Independent, Selasa (5/9), Bibikhal memutuskan meninggalkan tanah kelahirannya di Kundus, terletak di sebelah timur laut Afghanistan, karena menjadi medan pertempuran antara pasukan pemerintah dan Taliban. Dua tahun lalu dia bersama anak dan cucunya mesti melintasi jalur pegunungan berbatu menuju Iran dan Turki, buat menuju Eropa. Saat itu usianya 105.

Kondisi Bibikhal memang sudah tidak bugar. Dia mengidap stroke dan mengalami kebutaan, juga tidak bisa berbicara dan berjalan. Bersama anak dan cucunya dia ingin menetap di Kota Skaraborg, Swedia.

Imigrasi Swedia memutuskan menolak pengajuan suaka oleh Bibikhal, yang dalam beberapa pekan bakal berulang tahun ke 107, beserta anak dan cucunya. Dia diminta kembali ke Kunduz, yang dianggap sudah aman padahal ternyata peperangan masih terjadi. Anak dan cucunya meyakini kalau Bibikhal tidak bakal sanggup jika mesti pulang kampung. Dia kini berharap dengan gugatan diajukan kepada pemerintah Swedia.

"Usianya 106. Dia sudah tidak bisa melihat, tidak bisa bicara, apalagi berjalan. Dia sakit. Saya enggak mengerti mengapa mereka menolaknya," kata cucu Bibikhal, Muhammad Uzbek.

Muhammad mengatakan dia tidak sanggup jika mesti kembali ke Afghanistan. Sebab, perang masih berkecamuk karena pertikaian dengan Taliban, dan kini ditambah dengan keberadaan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Sedangkan Imigrasi Swedia enteng saja memberikan alasan terkait masalah itu. "Orang-orang usia lanjut mencari suaka sudah tidak layak diberi perlindungan," tulis mereka dalam keterangannya.

0 komentar:

Posting Komentar