RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 05 November 2017

Dukung tanpa syarat, Golkar all out menangkan Khofifah di Pilgub Jatim

Dukung tanpa syarat, Golkar all out menangkan Khofifah di Pilgub Jatim


AGEN CASINO ONLINE

Meski bakal calon wakil gubernur yang diusulkan tidak masuk radar tim 9 pimpinan pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Partai Golkar mengaku tetap all-out mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur 2018.

"Kami bakal all out. Kami akan mendukung (Khofifah) tanpa syarat," tegas Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Adies Kadir saat menghadiri Rapat Kerja Daerah DPD II Partai Golkar Surabaya, di Gedung Juang 45, Minggu (5/11).

Dukungan tanpa syarat yang dimaksud mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini adalah, Golkar tetap siap berjuang bersama-sama partai pengusung Khofifah yang lain, meski Cawagubnya bukan berasal dari partai Beringin.

Adies menegaskan, Golkar, mulai pusat sampai DPD I dan II, tetap satu suara memenangkan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur 2018. "Tidak harus ber-KTA Golkar. Asal disetujui semua partai pengusung, Kami juga tetap akan mendukung. Namun kalau bisa, dari kader internal partai (Golkar), itu malah bagus," seloroh Adies.

Diakui Adies, sejak awal mendukung, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah untuk menentukan Cawagubnya. "Sejauh ini, kami sudah menyiapkan sembilan nama yang masuk radar. Sudah dibahas oleh tim kiai. Beberapa nama ada juga yang muncul ke permukaan," katanya.

Seperti diketahui, hari ini, tim 9 pimpinan Gus Sholah telah selesai menggodok 10 nama bakal Cawagub Khofifah. Berdasarkan hasil survei, hasil tertinggi, mengerucut pada dua nama.

Menurut juru bicara tim 9, KH Asep Saifuddin Chalim, dua nama hasil musyawarah para kiai usai menerima hasil survei para calon wakil gubernur ini, akan segera dikomunikasikan dengan para partai pengusung.

"Sudah mengerucut dua nama. Tidak boleh disebutkan nama. Tapi Insya Allah minggu depan, ini kan hari Minggu, tidak sampai Minggu lagi, sudah ditentukan satu nama," kata Kiai Asep, yang juga pengasuh Ponpes Amanatul Ummah .

"Dua nama ini, dimintakan persetujuan dari pada partai pengusung untuk disepakati satu," tandas Kiai Asep, tetap menolak menyebut calon wakil Khofifah berasal dari wilayah Mataraman atau daerah lain. Termasuk enggan menyebut dari birokrasi, politisi, atau yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar