RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 06 November 2017

Ganti rumah susun, Anies dan Sandi akan pakai konsep rumah berlapis

Ganti rumah susun, Anies dan Sandi akan pakai konsep rumah berlapis


AGEN CASINO ONLINE

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menawarkan konsep hunian baru kepada warga Jakarta, yakni rumah berlapis. Rumah berlapis serupa dengan rumah susun yang membedakan hanya tinggi bangunannya saja. Rumah berlapis berbentuk vertikal dengan bangunan minimal memiliki delapan lantai. Sedangkan untuk rumah susun minimal memiliki 16 lantai.

Namun saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan konsep dari rumah berlapis ini tetaplah seperti rumah susun. Anies menjelaskan lapis sendiri memiliki arti yang sama dengan susun, kata lapis bahasa teknis dari susun.

"(Konsep) Rumah susun. Kalau liat izin-izin tulisannya apa? Lapis. Bahasa teknisnya lapis," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/11).

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan rumah berlapis bentuknya lebih sederhana dibandingkan rumah susun. "Intensitasnya rendah. Kalau rumah susun bisa sampai lantai 16," jelasnya.

Sandi melanjutkan, rumah lapis ini akan diuji coba untuk penataan Kampung Akuarium dengan konsep land consolidation atau konsolidasi tanah. Bukan hanya itu penataannya juga nantinya akan disesuaikan dengan keinginan warga. Untuk land consolidation ini memiliki arti penyesuaian kembali yang direncanakan dan penataan ulang bidang tanah dam kepemilikan.

"Contohnya nanti di Kampung Akuarium. Coba lihat nanti begitu udah di-launching itu bagian dari land consolidation. Kebijakan untuk menata mereka di tempat lokasinya, dengan bangunan yang tidak terlalu tinggi intensitasnya," tutur Sandi.

Sebelumnya Sandi menjelaskan rumah berlapis ini berbentuk vertikal dengan konsep tidak terlalu tinggi dan konsep ini dirasa cocok untuk warga Jakarta.

"Bahwa itu konsepnya adalah lapis 1 lapis 2 lapis 3. Dan itu yg menurut kami harus digunakan yaitu vertikal. Tapi jangan dibayangkan 16 lantai gitu," katanya beberapa waktu lalu.

"Ini mungkin yg lebih cocok dengan ekosistem masyarakat yang secara aktif mengusulkan juga bagaimana mereka ingin ditata, jadi kita ingin merangkul juga," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar