RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 21 Desember 2017

Tutup tahun 2017, Polda Jatim musnahkan 6.565 botol miras

Tutup tahun 2017, Polda Jatim musnahkan 6.565 botol miras


AGEN CASINO ONLINE

Operasi cipta kondisi, jelang Natal 2017 dan pergantian Tahun Baru 2018, yang digelar Polda Jawa Timur dan Polres mengamankan banyak minuman keras dari berbagai jenis juga merek.

Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 6.565 botol miras. Kini semua barang bukti tersebut dimusnahkan di area halaman depan halaman Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

Pemusnahan disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman. Hal itu sengaja dilakukan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menilai tindak kejahatan kriminalitas itu lebih banyak diawali dengan minuman keras.

"Peredaran minuman keras ini menjadi salah satu penyebab terjadinya tindak kejahatan kriminalitas. Karena sebelum melakukan aksi kejahatan, rata-rata para pelaku itu lebih banyak menenggak minuman keras, setelah itu baru melakukan kejahatan," katanya.

Dari situ, mantan Kadiv TI Mabes Polri ini pun tidak segan melakukan pemberantasan minuman keras. Bahkan dia juga sudah menginstruksikan supaya Polres di jajarannya itu melakukan kegiatan preventif dengan terus menggencarkan operasi cipta kondisi.

"Tidak hanya saat jelang Hari Natal dan Tahun Baru saja. Tapi operasi cipta kondisi ini akan terus dilakukan setiap saat, guna memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat Jawa Timur. Terutama pada malam hari tidak ada rasa ketakutan saat keluar," ujar dia.

Dari situ, polisi di Jawa Timur dalam melakukan pengamanan menurunkan lebih dari 19 ribu personel guna menggelar operasi dengan kata sandi Operasi Lilin. Personel tersebut, tergabung dari Polri, TNI, Linmas, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, Basarnas, SAR dari Polri dan TNI serta Tagana.

Dengan sasaran tindak kriminalitas, bencana alam, gangguan kamseltibcarlantas, kecelakaan transportasi. Serta masalah keamanan negara, yakni meliputi geografis, demografi, sumber daya alam, ideologi, sosial politik, ekonomi, sosial budaya.

0 komentar:

Posting Komentar