RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 10 April 2017

Situs Majapahit yang dijarah diduga bangunan tembok kembar Majapahit

Situs Majapahit yang dijarah diduga bangunan tembok kembar Majapahit


AGEN KASINO

Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memperkirakan situs batu bata kuno yang dijarah di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jatim, peninggalan Kerajaan Majapahit dan merupakan tembok kembar. Namun untuk kepastianya, masih perlu analisa lebih lanjut karena struktur batu batanya sudah hampir habis.

Kepala Sub Unit Penyelamatan BPCB Jawa Timur Ahmad Hariri usai melakukan pengecekan lokasi situs di Desa Kumitir mengatakan, situs itu merupakan struktur kuno yang terdiri dari batu bata merah berukuran besar. Luas situs diperkirakan 8 meter x 100 meter dan diperkirakan ketinggian struktur situs ini mencapai 1,28 meter.

"Kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya awalnya merupakan struktur yang menjadi satu. Tapi ternyata terpisah menjadi dua bagian," kata Ahmad Hariri, Senin (10/4).

Ditambah informasi dari warga setempat, struktur situs tersebut merupakan tembok kembar yang melintang dari Utara ke Selatan. Ditemukan juga batu-batu berbentuk balok di antara dua tembok yang diperkirakan sebagai penguat bangunan. Meskipun belum bisa memastikan, tapi diduga kuat situs itu merupakan pagar.

"Kami memperkirakan ini peninggalan zaman Majapahit. Kemungkinan ini karena kami membandingkan dengan temuan terdekat, yakni Candi Tikus dan Gapura Bajang Ratu di Trowulan," terangnya.

Masih kata Ahmad Hariri, kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya, situs Kumitir diperkirakan cukup luas mencapai radius 250 meter dari lokasi dugaan penjarahan. Areal dengan jarak 250 meter, ternyata ditemukan struktur batu bata merah kuno. Hasil penelitian yang sudah dilakukan akan dilaporkan ke Kemendikbud.

"Akan kami laporkan dulu, nanti hasilnya sebagai rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut di areal penemuan situs ini," jelas Ahmad Hariri.

Seperti diketahui, struktur situs Kumitir berupa batu bata merah kuno dijarah. Situs Kumitir yang berlokasi di lahan pribadi milik almarhumah Tuminah, disewa warga setempat dan diambil tanahnya untuk bahan kerajinan batu bata merah hingga mengakibatkan kerusakan dan hilangnya struktur situs.

Perusakan situs ini ramai diperbincangkan, setelah foto pembongkaran situs diunggah di Facebook milim Deni Indianto beberapa waktu lalu. dalam foto itu terlihat beberapa warga mencungkil tumpukan batu bata kuno dan di taruh di atas bak truk. Sekarang ini, BPCB Jatim dan Polres Mojokerto, tengah menyelidiki kasus perusakan situs Kumitir.

0 komentar:

Posting Komentar