RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 02 Januari 2018

Anies dinilai tidak relokasi PKL, melainkan tata transportasi Tanah Abang

Anies dinilai tidak relokasi PKL, melainkan tata transportasi Tanah Abang


AGEN CASINO ONLINE

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Karena setelah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ternyata apa yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan adalah penataan konektivitas transportasi.

Agus mengungkapkan, penataan ini perlu dilakukan untuk mensterilkan kawasan Stasiun Tanah Abang dari PKL dan tukang ojek. Selain itu penutupan jalan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta itu agar tidak ada angkutan umum, seperti angkot dan mikrolet ngetem di depan pintu stasiun.

"Karena setiap tahunnya penumpang KRL terus bertambah, jadi keluar stasiun padat sekali. Makanya sekarang diberesin supaya penumpang hilir mudik nyaman," katanya kepada merdeka.com, Selasa (2/1).

Untuk itu, dia menambahkan, penataan dilakukan secara bersamaan oleh Pemprov DKI. Merelokasi PKL di Jalan Jatibaru, serta memasukkan ojek pangkalan dan online ke tempat parkir. Selain itu menyediakan Transjakarta explorer sebagai pengganti mikrolet dan angkot.

"Makanya sekarang diberesin dipinggirkan. PKL direlokasi ke Jalan Jatibaru, terus dikasih Transjakarta explorer. Jadi sekarang bersih, nah nantinya kan akan dibangun Blok G, skybridge, sama komersial place di Stasiun Tanah Abang. PKL akan digeser ke sana nanti," jelasnya.

Agus juga mengkritisi masyarakat yang terlalu gegabah mengambil kesimpulan. Pasalnya, dia menilai, di media sosial banyak sekali yang mencibir rencana penataan tersebut tanpa mengetahui masalah secara keseluruhan, bahkan masih ada yang mengaitkan Pilkada DKI Jakarta sebelumnya.

"Ini urusan untuk kenyamanan publik bukan masalah politik," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar