RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 04 Januari 2018

NasDem klaim rakyat semakin suka dengan program Jokowi

NasDem klaim rakyat semakin suka dengan program Jokowi


AGEN CASINO ONLINE

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei terbaru belum lama ini bahwa Presiden Joko Widodo masih difavoritkan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2019 dimana elektabilitasnya terus menguat.

Namun menurut Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang akan kembali mengusung Jokowi pada Pilpres mendatang mengatakan, Jokowi tak hanya difavoritkan tetapi juga kesukaan rakyat terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin meningkat.

Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate mengatakan, ini merupakan sebuah pertanda bahwa rakyat Indonesia dari waktu ke waktu semakin memahami program Presiden Jokowi.

"Menyetujui dan memberikan endorsement terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Presiden yaitu kebijakan-kebijakan yang disebut dengan Nawacita," katanya.

Program yang menurutnya cukup berhasil dan berpengaruh terhadap peningkatan rasa suka masyarakat terhadap Jokowi ialah pembangunan infrastruktur dan mempermudah konektivitas antar daerah. "Pembangunan sarana prasarana baik itu transportasi, pendidikan maupun sarana prasarana lainnya," ujarnya.

Kebijakan ini merupakan jangka menengah dan panjang. Dengan peningkatan rasa suka terhadap Jokowi, rakyat memberi sinyal agar program itu diteruskan.

"Untuk meneruskannya ya tidak ada pilihan, NasDem telah mendeklarasikan Joko Widodo adalah capresnya di 2019 karena memperhatikan masukan-masukan dan suara yang berkembang," ujarnya.

Terkait calon pendamping Jokowi atau cawapres, Johnny mengatakan pihaknya tak boleh mendahului capres. Soal pendamping akan didiskusikan dengan Jokowi dengan memperhatikan lingkungan dan dinamika politik. "Masih panjang waktunya. Saat ini masih mengurus Pilkada dululah di tahun 2018," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar