RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 20 Januari 2018

Puti ke ribuan santri: Mari antarkan Madura jadi pemenang di kancah global

Puti ke ribuan santri: Mari antarkan Madura jadi pemenang di kancah global


AGEN CASINO ONLINE

Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, lebih dikenal Puti Guntur Soekarno, tampil energik saat mengunjungi Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan.

Puti memberikan motivasi pada ribuan santriwati di pondok tersebut. Bahwa pentingnya bagi para santriwati untuk berani meraih mempunyai cita-cita tinggi.

"Anak-anakku, dari Madura kelak kalian harus menjadi bagian dari kemajuan daerah (Madura) ini. Bermanfaat bagi masyarakat, mengantarkan Madura, Jawa Timur, dan Indonesia kita menjadi pemenang di kancah global," katanya, Sabtu (20/1).

Di sela itulah, dia menceritakan, masa kecilnya, sangat dekat neneknya, Ibu Fatmawati Soekarno. Bahkan, juga belajar mengenai agama, bagaimana membaca Alquran, yang baik dan benar.

Sejak saat itu, cucu dari Bapak Proklamator Presiden Indonesia Pertama Soekarno atau Bung Karno ini kerap memanggil neneknya dengan sebutan Mbu. "Saya memanggil Ibu Fatmawati dengan sebutan Mbu. Karena, suara beliau sangat merdu saat mengaji," ujarnya.

Disamping itu, Puti juga mengungkapkan kalau bersama Mbu nya itu selalu berpesan, hidup harus selalu bersyukur menjalani hidup, bahagia, penuh optimisme. "Nah, kalian (santriwati) yang masih sangat muda ini harus berani berpandangan jauh ke depan, punya visi, dan berani berjuang untuk meraihnya," katanya.

Puti juga menekankan pentingnya sikap tidak boleh instan dalam menggapai yang diinginkan. Dia menceritakan bagaimana saat remaja harus menabung untuk bisa membeli buku.

Meski lahir dari putra sulung Presiden pertama Ir Soekarno, Guntur Soekarno, Puti diajarkan hidup sederhana dan mandiri sejak kecil. "Saya harus menabung dari uang jajan untuk membeli buku. Rajinlah membaca, karena itu pintu untuk kita melihat dunia, memahami situasi, memberi solusi bagi masalah sehari-hari," kenangnya.

Puti juga berbagi pesan tentang pentingnya menjalin silaturahim seluas mungkin. Silaturahim menjadi pintu pembuka bagi lahirnya kesempatan-kesempatan baik.

"Saling silaturahim atau dalam bahasa zaman now disebut kolaborasi adalah kebutuhan mutlak jika kita ingin berkembang," jelasnya.

Usai diskusi, Puti pun diserbu para santriwati. Mereka bergantian bersalaman dan berfoto bersama. Salah seorang santriwati, Zubaida, kegirangan bisa bertemu dengan Puti.

"Sebelumnya saya tahu beliau dari internet. Bu Puti pandai, cara menyampaikan pemikiran lugas sekali. Beliau juga cantik, InsyaAllah bisa jadi penyemangat kami untuk belajar dan berjuang meraih cita-cita," tutup Zubaida.

0 komentar:

Posting Komentar