RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 17 Mei 2018

Kemensos terjunkan Tim LDP dampingi korban bom Surabaya dan Sidoarjo

Kemensos terjunkan Tim LDP dampingi korban bom Surabaya dan Sidoarjo


AGEN CASINO ONLINE

Kemensos menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) melakukan pendampingan dan advokasi sosial kepada keluarga korban meninggal dan korban luka pengeboman tiga gereja di Surabaya dan Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo. Tim LDP terdiri dari unsur Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tenaga Pelopor Perdamaian dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat untuk membagi Tim LDP ke sejumlah titik.

Pertama, pendampingan korban yang tersebar di delapan rumah sakit di Surabaya. Kedua, pendampingan warga terdampak ledakan di Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo. Ketiga, di Media Center Polda Jawa Timur untuk memantau perkembangan informasi terbaru dan selanjutnya akan di informasikan ke Pusdalops Tagana Jatim.

"Kami telah intruksikan seluruh anggota tim untuk all out membantu bersama unsur relawan lainnya. Yang paling mendesak adalah melaksanakan pendampingan psikososial, seperti trauma healing," ujar dia, Kamis (17/5).

Dia menjelaskan pendampingan psikososial yang dilakukan di antaranya adalah mengunjungi keluarga korban meninggal untuk bersilaturahmi dan menyampaikan duka cita. Selanjutnya menyampaikan persyaratan-persyaratan agar ahli waris mendapatkan santunan kematian dari Kemensos.

"Begitu juga dengan korban luka, pendampingan terus berjalan secara intensif dan melalui pendekatan-pendekatan personal agar segala sesuatnya berjalan lancar. Kami tekankan untuk sangat berhati-hati mengingat suasana batin mereka masih sangat berduka," katanya.

Dikatakan Harry, proses pendekatan keluarga harus mengedepankan etika dan memahami situasi yang diliputi rasa kehilangan dan kesedihan. Proses komunikasi dengan keluarga korban terus berjalan dan dijalankan dengan baik oleh Tagana dan Tenaga Perlopor Perdamaian.

"Perlu waktu memang untuk melakukan pendataan. Tim LDP harus mendalami kondisi keluarga korban, menyampaikan menyampaikan rasa duka, serta jelaskan misi bahwa mereka diutus pemerintah untuk melakukan pendampingan psikososial. Perlahan setelah komunikasi berjalan, mereka bisa memahami," papar dia.

Bahkan, lanjutnya, ada beberapa keluarga yang sama sekali tidak sanggup berkomunikasi dengan tim LDP karena perasaan duka yang sangat mendalam. "Akhirnya tidak dipaksakan. Kami minta tim mengulang lagi keesokan harinya," kata dia.

Sementara itu Anggota Tim LDP Provinsi Jawa Timur Twi Adi mengungkapkan di Rusunawa Wonocolo mulai dilakukan layanan dukungan psikososial oleh Tagana dan Tenaga Pelopor Perdamaian dari Kabupaten Sidoarjo sebanyak 25 orang. Dengan bergabungnya tim Sidoarjo ini menambah jumlah Tim LDP menjadi 100 orang.

Kegiatan LDP dilakukan di aula rusunawa Tower A karena Tower B yang merupakan lokasi ledakan telah dipasang garis batas polisi dan dijaga ketat oleh aparat untuk dilakukan investigasi. Warga tower B yang diungsikan ke Tower A sebanyak 94 kepala keluarga.

"Seluruh penghuni tower B harus meninggalkan unit hunian mereka dan untuk sementara tinggal di aula rusunawa. Untuk memberikan perlindungan kepada warga terdampak, kami mendirikan Dapur Umum Lapangan, serta bantuan berupa selimut, peralatan dapur, family kit, mainan anak-anak, dll," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar