RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 08 Oktober 2018

PBB peringatkan India akan datangnya gelombang panas yang mematikan

PBB peringatkan India akan datangnya gelombang panas yang mematikan


AGEN CASINO ONLINE

Gelombang panas hebat diduga akan kembali menghantam India. Gelombang panas seperti ini pernah terjadi pada tahun 2015 lalu dan menewaskan hampir 2.500 orang.

Perubahan iklim diperkirakan akan menaikkan suhu lebih tinggi 2 derajat celcius, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Laporan tersebut dirilis oleh Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).

Bunyinya alarm peningkatan suhu, memperingatkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat 1,5 derajat celcius.

"Pemanasan global kemungkinan akan mencapai 1,5 derajat celcius (di atas tingkat pra-industri) antara 2030 dan 2052 jika terus meningkat pada derajat yang sama," demikian isi laporan tersebut yang dilansir dari Times of India, Senin (8/10).

Di bagian benua India, laporan IPCC secara khusus menyebutkan Kolkata dan Karachi merupakan salah satu dari kota yang dapat menghadapi ancaman gelombang panas yang meningkat.

"Karachi dan Kolkata dapat mengalami kondisi tahunan yang sama dengan gelombang panas tahun 2015 yang mematikan. Perubahan iklim secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan kematian yang disebabkan peningkatan panas," katanya.

"Sekarang secara ilmiah pemanasan global dapat mempengaruhi kesehatan manusia, menyebabkan jutaan nyawa hilang," kata penulis laporan Arthur Wyns dari Climate Tracker.

Menurut laporan kesehatan IPCC yang disusun oleh para ahli dari Washington, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pelacak iklim, India dan Pakistan menjadi daerah dengan dampak terburuk dalam peningkatan suhu 2 derajat celcius.

Menurut laporan IPCC, kemiskinan diperkirakan meningkat dengan meningkatnya pemanasan global. Harga pangan yang lebih tinggi, kehilangan pendapatan, hilangnya mata pencaharian, kesehatan memburuk dan perpindahan penduduk.

India memancarkan hampir 929 juta ton CO2 dalam fiskal terakhir dari sektor tenaga panas saja, yang menyumbang 79% dari pembangkit listrik negara.

0 komentar:

Posting Komentar