RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 22 Desember 2018

Militer Israel Tembak 3 Warga Palestina yang Gelar Protes di Jalur Gaza

Militer Israel Tembak 3 Warga Palestina yang Gelar Protes di Jalur Gaza


AGEN CASINO ONLINE

Pasukan Israel menembak mati tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja, selama aksi protes di Jalur Gaza kemarin (21/12). Ini merupakan demonstrasi yang digelar warga Palestina tiap pekannya untuk memprotes kependudukan Israel di tanah mereka.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Gaza, tiga orang tewas tersebut antara lain Mohammad Jahjouh (16 tahun) yang ditembak di bagian leher, dan dua pria lain masing-masing berusia 28 dan 40 tahun yang tewas karena terkena luka tembak di dua lokasi terpisah sehari sebelumnya.

Tidak hanya korban tewas, sebanyak 25 orang lain juga dilaporkan terluka oleh tembakan pasukan Israel di mana salah satunya adalah seorang jurnalis.

Saat dimintai keterangan pihak Israel menolak untuk disalahkan atas tragedi tersebut. Menurut mereka, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan.

"Sekitar 8.000 warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan. Sebagian besar dari mereka menjaga jarak, tetapi sebagian lain membakar ban dan mencoba melempar alat peledak ke pasukan Israel meskipun tidak mendarat di perbatasan," kata juru bicara militer Israel, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (22/12).

"Kami hanya berusaha menanggapi penyebaran kerusuhan itu dan kami menembak sesuai dengan prosedur Israel," tambahnya.

Sementara itu, para pejabat kementerian kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa sampai saat saat ini sudah lebih dari 220 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel sejak mereka memulai protes mingguan di perbatasan pada 30 Maret lalu. Mereka berusaha menuntut agar Israel melonggarkan blokade Israel di wilayah itu dan mengembalikan hak warga Palestina atas tanah mereka.

Namun, pihak Israel mengabaikan protes itu dengan tetap menduduki wilayah tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar