RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 04 Januari 2019

Sidang Perdana, 5 Terdakwa Pembunuh Khashoggi Dituntut Hukuman Mati

Sidang Perdana, 5 Terdakwa Pembunuh Khashoggi Dituntut Hukuman Mati


AGEN CASINO ONLINE

Perkara pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memasuki sidang perdana di Arab Saudi. Di persidangan perdana ini, sebanyak 11 terdakwa disidang dan lima di antaranya dituntut hukuman mati.

"Jaksa penuntut, jaksa agung kerajaan itu, telah menuntut hukuman mati untuk lima orang dari para pelaku," tulis Saudi Press Agency, Jumat (4/1).

Jaksa penuntut menyebut 11 tersangka menghadiri persidangan dengan didampingi pengacara. Mereka semua adalah WN Arab Saudi. Jaksa juga telah melayangkan surat permohonan kepada pemerintah Turki untuk memberikan seluruh bukti yang telah dikumpulkan saat menyelidiki kasus ini. Menurut jaksa, berita mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi dinilai sangat merusak reputasi internasional Arab Saudi dan membuat ketegangan dengan negara-negara Barat.

Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober 2018. Saat itu dia mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen persiapan pernikahannya namun kemudian tak pernah keluar lagi. Pihak berwenang Turki kemudian menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung tersebut oleh algojo Saudi.

Pemerintah Turki meminta para tersangka diadili di Turki, tetapi ditolak Arab Saudi. Turki secara konsisten menuduh Saudi menolak bekerja sama dalam memecahkan kasus ini. Sebagaimana dilaporkan Sinem Koseoglu dari Al Jazeera langsung dari Ankara. Sementara itu Kerajaan Arab Saudi terus menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan keji itu.

"Menteri Luar Negeri Turki juga menyatakan sebelumnya bahwa kantor kejaksaan Saudi belum pernah berbagi informasi tentang 11 orang yang telah ditangkap," kata Koseoglu dilansir dari Al Jazeera, Jumat (4/1).

Kaseoglu melanjutkan, tuntutan hukuman mati ini kemungkinan besar tak diterima Ankara.

"Karena itu artinya Arab Saudi akan mencegah para pelaku untuk buka suara," ujarnya.

Koseoglu menambahkan, jika Arab Saudi melanjutkan eksekusi, maka Turki maupun negara-negara lain di dunia tidak akan bisa mendengar kesaksian dari seluruh terdakwa terkait kematian Jamal Khashoggi.

0 komentar:

Posting Komentar