RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 16 Februari 2019

Menelusuri Akar Konflik India dan Pakistan di Kashmir

Menelusuri Akar Konflik India dan Pakistan di Kashmir


AGEN CASINO ONLINE

Mobil bom bunuh diri meledak di Distrik Pulwama, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India pada Kamis (14/2) sore. Ledakan ini menewaskan sedikitnya 42 tentara dan melukai puluhan lainnya. Mobil bermuatan bom tersebut meledak usai menabrak konvoi pasukan CRPF. Pemerintah India kemudian mengutuk insiden ini. India juga menuding Pakistan, negara tetangganya, menyembunyikan teroris atau kelompok militan di wilayahnya. Pakistan tak terima dengan tudingan tersebut karena dinilai tak berdasar dan tanpa penyelidikan.

Kashmir, merupakan negara bagian di India yang terkenal karena keindahan alamnya. Wilayah ini dikuasai tiga negara; India, Pakistan, termasuk juga China. Sementara Kashmir sendiri telah lama ingin menjadi negara merdeka. Konflik antara India dan Pakistan di wilayah ini telah berlangsung sekitar 72 tahun, terhitung sejak kedua negara ini merdeka pada 1947. Konflik puluhan tahun ini termasuk terpanjang dalam sejarah.

Konflik ini berakar dari kelahiran India dan Pakistan yang disertai dengan peristiwa berdarah. Inggris melepaskan kendalinya atas India pada tahun 1947, memecahnya menjadi India yang mayoritas Hindu dan Pakistan dengan mayoritas Islam. Sementara Kashmir dibebaskan memilih mengikuti India atau Pakistan. Hal inilah yang kemudian menurut PBB menjadi penyebab perselisihan India dan Pakistan.

"Dan kemudian pertempuran pecah pada saat itu," tulis PBB, dilansir dari CNN, Jumat (15/2).

India, Pakistan, dan China mengklaim memiliki sebagian atau seluruh wilayah Kashmir. Wilayah itu pun dikuasai tiga negara.

Wilayah kekuasaan India: Satu negara bagian, yaitu Jammu dan Kashmir, membentuk bagian selatan dan timur wilayah dengan total sekitar 45 persen wilayah Kashmir.

Wilayah kekuasaan Pakistan: Tiga wilayah yang disebut Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan membentuk bagian utara dan barat wilayah itu, dengan total sekitar 35 persen wilayah Kashmir.

Wilayah kekuasaan China: Satu wilayah yang disebut Aksai Chin di bagian timur laut wilayah itu, setara dengan 20 persen dari Kashmir.

India juga menuduh Pakistan menyerahkan 3.220 mil persegi wilayah Kashmir ke China. Garis Kontrol membagi bagian-bagian Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan dengan panjang 700 kilometer.

India dan Pakistan telah tiga kali terlibat perang sejak 1947 - dua kali perang pecah di Kashmir pada 1947 dan 1965. Saat kedua negara memiliki senjata nuklir pada 1998, keduanya hampir kembali terlibat perang pada 1999.

Dewan Hubungan Luar Negeri mengatakan kedua negara telah mempertahankan gencatan senjata sejak 2003. Kendati demikian, kedua negara kerap saling melontarkan tembakan di wilayah perbatasan.

Ketegangan pada 2017 lalu disebut terburuk dalam satu dekade. Pada 18 September 2017, gerilyawan bersenjata menyerang pangkalan militer India yang terpencil di Uri, dekat Garis Kontrol, menewaskan 19 tentara India. Itu adalah serangan paling mematikan terhadap angkatan bersenjata India dalam beberapa dekade.

Dan pada 29 September 2017, dua tentara Pakistan tewas setelah bentrokan dengan pasukan India di perbatasan d kedua negara.

Sementara itu, kekerasan kelompok separatis telah menewaskan lebih dari 47 ribu orang sejak 1989. Namun data ini tidak termasuk orang-orang yang dinyatakan hilang sepanjang konflik berlangsung.

Sejumlah kelompok pembela HAM dan LSM menyebut jumlah korban tewas dua kali lebih banyak dari data tersebut. Konflik juga menghancurkan kondisi ekonomi di wilayah itu.

Kashmir, dikenal dengan sebutan 'surga di bumi'. Wilayah ini dikelilingi kawasan pegunungan bersalju dan kerap dijadikan lokasi syuting film Bollywood. Warga India berbondong-bondong berlibur ke Kashmir saat puncak musim dingin. Namun konflik di wilayah ini juga disebut berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan.

0 komentar:

Posting Komentar