RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 21 Juni 2019

Trump Setuju Serangan Militer ke Iran tapi Tiba-Tiba Dibatalkan di Detik Terakhir

Trump Setuju Serangan Militer ke Iran tapi Tiba-Tiba Dibatalkan di Detik Terakhir


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui serangan militer ke Iran sebagai balasan pesawat nirawak (drone) AS ditembak jatuh di Teluk Oman. Namun rencana itu tiba-tiba dibatalkan Trump pada Kamis malam di detik-detik terakhir.

Dilansir dari laman the New York Times, Jumat (21/6), menurut sejumlah pejabat AS, pada Kamis malam pukul 19.00 pejabat militer dan diplomat di Gedung Putih berdiskusi dan berdebat alot untuk rencana serangan ke Iran.

Pejabat AS mengatakan presiden setuju melancarkan serangan ke sejumlah target di Iran, seperti menyasar radar dan rudal.

Operasi militer itu baru sesaat dimulai ketika tiba-tiba dibatalkan. Pesawat jet AS sudah diluncurkan kemudian mengudara dan mengambil posisi tapi mereka tidak jadi menembak karena perintah pembatalan serangan secara tiba-tiba.

Belum diketahui apakah Trump tiba-tiba berubah pikiran atau serangan itu memang dibatalkan karena alasan logistik dan strategi. Belum ada keterangan jelas juga apakah serangan itu masih dilanjutkan.

Gedung Putih menolak berkomentar ketika diminta keterangan soal alasan mengapa serangan dibatalkan tiba-tiba.

Serangan militer AS itu adalah balasan atas ditembak jatuhnya drone pengintai AS senilai USD 130 juta oleh rudal anti-serangan udara Iran kemarin di Teluk Oman.

Para pejabat penasihat keamanan nasional AS berbeda pendapat soal rencana serangan ke Iran ini. pejabat senior dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, Direktur CIA Gina Haspel, menyetujui rencana serangan. Namun sejumlah pejabat tinggi Pentagon mengatakan serangan semacam itu bisa membuat ketegangan meningkat dan berisiko bagi pasukan AS di kawasan Timur Tengah.

0 komentar:

Posting Komentar