RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 15 Juli 2019

China Kembali Tangkap Warga Negara Kanada

China Kembali Tangkap Warga Negara Kanada


AGEN CASINO ONLINE

Otoritas China kembali menangkap salah seorang warga negara Kanada pekan lalu di kota Yantai, China timur, semakin meningkatkan ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Kementerian Luar Negeri Kanada mengonfirmasi, warga yang tak diketahui namanya ini mendapatkan bantuan konsuler, berdasarkan laporan New York Times, dilansir dari laman Time, Senin (15/7).

Hubungan kedua negara mengalami ketegangan sejak dua warga negara Kanada ditangkap di China pada Desember 2018. Penangkapan ini diyakini sebagai kebijakan balas dendam atas penangkapan petinggi Huawei di Kanada, Meng Wangzhou, di Vancouver atas permintaan otoritas Amerika Serikat atas dugaan pelanggaran sanksi terhadap Iran.

Dua warga Kanada yang ditangkap atas tuduhan mata-mata yaitu mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor.

Penangkapan terbaru ini terjadi bersamaan saat China menangkap sejumlah mahasiswa dan guru asing terkait narkoba di kota Xuzhou, China timur. Berdasarkan laporan New York Times, empat adalah warga negara Inggris.

Belum jelas apakah penangkapan pekan lalu ini ada hubungannya dengan kasus narkoba, atau bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Kanada. Selain penangkapan warga Kanada, China juga melakukan tekanan ekonomi. Impor daging Kanada dan minyak canola dihentikan setelah penangkapan Meng.

Kanada bukan satu-satunya negara yang warganya menjadi target penangkapan diplomasi Beijing. Bulan lalu, eksekutif China-Amerika di Koch Industries ditahan dan diinterogasi selama beberapa hari.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meminta Presiden AS Donald Trump membicarakan pembebasan Kovrig dan Spavor dengan Presiden China, Xi Jinping, saat bertemu Xi di KTT G20 akhir Juni. Tak diketahui apakah Trump membahas isu tersebut dengan Xi Jinping.

"Kami berharap pihak Kanada tidak akan terlalu naif," kata Juru Bicara Kementerian Negeri China, Geng Shuang, saat menanggapi permintaan Trudeau kepada Trump.

"Kanada seharusnya tidak berpikir naif bahwa mengumpulkan apa yang disebut sekutu untuk menekan Tiongkok akan berhasil," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar