RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 15 Agustus 2019

'Maaf atas ketidaknyamanan ini, kami berjuang demi kebebasan'

'Maaf atas ketidaknyamanan ini, kami berjuang demi kebebasan'


AGEN CASINO ONLINE

Sejak demonstran anti pemerintah menduduki, Bandara Internasional Hong Kong, gerbang utama kota itu berubah menjadi lautan manusia. Tak hanya demonstran, ribuan penumpang pun terpaksa bertahan di bandara, menunggu kepastian jadwal penerbangan mereka.

Tanesha Rajoo, wisatawan asing yang baru pertama kali mengunjungi Hong Kong, berharap untuk dapat segera kembali ke Johannesburg, Afrika Selatan.

"Kami mendapat surel dari Cathay Pacific bahwa penerbangan kami akan dilanjutkan, tetapi ternyata tidak," kata Rajoo mengungkapkan kekecewaannya, seperti yang dikutip dari South China Morning Post.

Tanesha tidak sendiri, setidaknya 100 ribu orang terlantar akibat unjuk rasa di area kedatangan terminal 1 bandara. Malcolm Jones misalnya. Turis asal Australia itu tengah transit di Hong Kong, dalam perjalanan kembali ke Melbourne dari Vietnam. Bersama istrinya, Malcolm terjebak di bandara Hong Kong sejak Senin sore.

Kepada ABC, pasangan turis itu dapat mendengar protes para demonstran ketika menginjakkan kaki di bandara. Beberapa jam setelah itu, bandara mengumumkan pembatalan semua jadwal penerbangan.

Cerita senada diungkapkan warga asal Queensland, Australia, Leoni McDermot. Dia dan rombongannya yang merupakan penumpang kelas bisnis, diberitahu petugas maskapai bahwa mereka akan dikawal ke luar bandara. Namun, tidak ada informasi yang jelas tentang situasi di luar bandara.

"Pertama, jika imigrasi ditutup, bagaimana kami keluar dari bandara? dan kemudian bagaimana kami kembali, karena kami benar-benar ilegal (tanpa melewati cap paspor)," ujarnya.

Apa yang terjadi di Hong Kong cukup mengagetkan para wisatawan, salah satunya yang dirasakan oleh Atlet Renang Indonesia, Dennis Tiwa. Dia dan 40 rekan satu timnya dijadwalkan kembali ke tanah air pada pukul 19.00 waktu Hong Kong.

"(Unjuk rasa) itu mengejutkan. Warga Hong Kong memiliki kepribadian yang baik, orang-orang yang positif, tetapi entah bagaimana saya tidak pernah menyangka bisa terjadi seperti ini, terutama di bandara," ungkap atlet tersebut.

Unjuk rasa berlarut-larut di Hong Kong semakin menggema setelah demonstran menduduki bandara, mulai Jumat (9/8) sore dan berakhir ricuh pada Selasa malam.

Sehari sebelum aksi tersebut dilakukan, otoritas bandara Hong Kong telah memastikan bahwa aktivitas bandara akan tetap berjalan normal. Namun, pada Senin (12/8) Hong Kong membatalkan seluruh jadwal penerbangan menyusul situasi bandara yang tidak kondusif.

Bandara baru kembali beroperasi pada Rabu dini hari. Meski demikian, sejumlah jadwal penerbangan mengalami keterlambatan.

ABC melaporkan, penyebab pembatalan seluruh jadwal penerbangan tidak diketahui secara pasti. Sebab berdasarkan laporan ABC, pengunjuk rasa berada di area yang diizinkan otoritas bandara, yaitu area kedatangan.

Dikatakan sebagai penyebab terhambatnya aktivitas penerbangan, demonstran Hong Kong menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak.

"Maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami berjuang demi kebebasan kami," demikian dituliskan salah satu demonstran di atributnya, seperti yang dikutip oleh Business Insider.

0 komentar:

Posting Komentar