RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 15 Agustus 2019

Ribuan Personel Militer China Bersiaga di Perbatasan Hong Kong

Ribuan Personel Militer China Bersiaga di Perbatasan Hong Kong


AGEN CASINO ONLINE

Ribuan personal militer China terlihat mengibarkan bendera merah di sebuah stadion olahraga di Kota Shenzen, perbatasan Hong Kong.

Kantor berita AFP melaporkan, Kamis (15/8), kendaraan berlapis baja juga terlihat berada di dalam stadion olah raga itu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa China akan campur tangan untuk mengakhiri 10 pekan demo di Hong Kong.

Media pemerintah China pekan ini melaporkan pasukan paramiliter China yang berada di bawah komando Komisi Militer Pusat tengah dikerahkan ke Shenzen.

Menurut wartawan AFP, sejumlah personel yang berada di dalam stadion memakai lencana atau pengenal resmi polisi bersenjata pada seragam mereka.

Pasukan keamanan tersebut terlihat bergerak dalam bentuk formasi di dalam stadion, kadang juga berlari. Pasukan yang lain berjaga di luar dengan sepeda motor. Di luar stadion terdapat juga puluhan truk dan pengangkut personel lapis baja.

Senin lalu dua dari media pemerintah China Peoples Daily dan Global Times mempublikasikan video tentang kumpulan polisi paramiliter di Shenzhen.

Pimpinan redaksi Global Times, Hu Xijin, mengatakan kehadiran militer di Shenzhen merupakan tanda bahwa China siap campur tangan di Hong Kong.

"Jika mereka (demonstran) tidak juga mundur dari posisinya dan terus mendorong situasi melebihi titik kritis, kekuatan negara bisa datang ke Hong Kong kapan saja," tulis Hu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat mengatakan melalui Twitternya bahwa intelijen Amerika telah mengonfirmasi pergerakan China menuju perbatasan Hong Kong.

"Saya berharap ini berhasil untuk semua orang termasuk China. Saya harap ini berhasil dengan damai, tidak ada yang terluka, tidak ada yang terbunuh," kata Trump.

Demonstran pro-demokrasi di Hong Kong sudah menggelar unjuk rasa besar-besaran selama 10 minggu untuk menuntut hak dan kebebasan yang lebih besar.

Pada tahun 1997, Hong Kong berada di bawah kerangka hukum satu negara, dua sistem sejak penyerahan ke China dari Inggris.

Hong Kong memungkinkan kebebasan sipil yang jauh lebih luas dari pada yang ada di China daratan, tetapi para demonstran mengatakan bahwa kebebasan itu terkikis ketika gangguan dari China daratan muncul.

Aksi protes yang semakin besar menyebabkan bandara Hong Kong lumpuh selama dua hari dalam minggu ini.

Media China, People's Daily dalam laporannya mengatakan polisi paramiliter bertugas 'menangani kerusuhan, gejolak, kekerasan serius, kegiatan kriminal, serangan teroris, dan insiden keamanan masyarakat lainnya'.

Pihak berwenang China pekan ini mengaitkan demo Hong Kong dengan terorisme. Mereka dengan konsisten menggambarkan demonstran sebagai perusuh.

0 komentar:

Posting Komentar