RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 01 Agustus 2017

Para profesor 'turun gunung' sukseskan Desa Sejahtera Mandiri

Para profesor 'turun gunung' sukseskan Desa Sejahtera Mandiri


AGEN KASINO

Sejumlah profesor dan pimpinan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa, Sumatera, Maluku, Kalimantan dan Sulawesi turun langsung ikut menyukseskan Program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang digagas Kementerian Sosial. Dua desa yang dijadikan Desa Sejahtera Mandiri di wilayah Sulawesi Selatan yaitu Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar dan Desa Lonrong, Kabupaten Bantaeng.

Peresmian kedua Desa Sejahtera Mandiri tersebut dilakukan di Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kerja sama dengan Universitas Muslim Indonesia, Selasa yang dirangkai dengan Pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap III.

"Partisipasi aktif perguruan tinggi akan semakin mempercepat berdirinya desa sejahtera mandiri. Targetnya 2019 berdiri sebanyak 5.000 Desa Mandiri," kata Khofifah seperti dilansir Antara, Selasa (1/8).

Sementara Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial mengambil peran dengan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa. Target Desa Mandiri tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN).

Desa yang menjadi percontohan DSM nantinya diharapkan akan terpenuhi berbagai kebutuhan dasarnya termasuk perlindungan sosialnya, misalnya menerima program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu), Kelompok Usaha Bersama (Kube), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Khofifah menjelaskan, hingga saat ini terdapat 20 perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial. Antara lain, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Ciputra Surabaya.

Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, STKS Bandung, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Antasari Banjarmasin, Universitas Mulawarman Samarinda, dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan Kementerian Sosial adalah wujud implementasi nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Pemerintah, kata dia, ingin memberdayakan dan mengangkat derajat masyarakat di desa.

"Harapannya kehidupan mereka bisa jauh lebih baik dan sejahtera," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar