RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 01 Agustus 2017

Penandatanganan kontrak rampung, Tambak Lorok 780 MW segera dibangun

Penandatanganan kontrak rampung, Tambak Lorok 780 MW segera dibangun


AGEN KASINO

PT Indonesia Power dengan GE Consortium, Marubeni, dan Hutama Karya merampungkan penandatanganan kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tambak Lorok Combined Cycle Power Plant (CCPP) Blok 3 di Jawa Tengah. Penandatanganan disaksikan langsung Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, di The Dharmawangsa Hotel.

Direktur Utama Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pembangkit listrik yang akan mulai beroperasi pada pertengahan 2020 ini diharapkan dapat menambah sekitar 780 MW listrik ke jaringan Indonesia, atau setara dengan memasok hingga lima juta rumah di Indonesia.

"Selain itu, Tambak Lorok akan menjadi proyek tenaga terbesar yang dikembangkan dalam sejarah IP dan salah satu yang pertama di kawasan ini menggunakan teknologi turbin HA gas GE yang terbaru," katanya.

Dirinya juga menambahkan, konsorsium GE, Marubeni, dan Hutama Karya sebagai EPC dalam proyek ini dan membawa turbin gas paling efisien di dunia untuk menghasilkan listrik yang dapat diandalkan dan terjangkau untuk jaringan di Jawa.

Sementara itu, CEO GE Power Indonesia Handry Satriago menyatakan, dirinya sangat senang dapat bekerja sama dengan pelanggan Power & EPC, konsumer pihaknya di masa lalu, Marubeni dan Hutama Karya, untuk membantu membawa kekuatan yang lebih fleksibel, sederhana dan efisien ke negara ini selama bertahun-tahun yang akan datang.

"Pembangkit listrik yang akan digunakan akan fleksibel dan efisien daripada sebelumnya, dan proyek turnkey mengubah cara pengiriman listrik ke seluruh dunia," ujarnya.

Sedangkan, Divisi Bisnis Tenaga Operasi Senior Marubeni Corporation, Takashi Fujinaga, mengatakan Marubeni adalah mitra yang berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan pasokan listrik di Indonesia baik sebagai kontraktor EPC maupun pengembang IPP.

"Kami sangat antusias untuk bermitra dengan GE dan Hutama Karya untuk menghadirkan teknologi turbin gas yang paling efisien di dunia ke Indonesia," sebutnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Operasi Hutama Karya Suroto menegaskan, penandatanganan ini merupakan tonggak penting bagi Hutama Karya dalam komitmen kami untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Proyek pembangunan ini sendiri merupakan implementasi program pemerintah 35000 Mega Watt (MW) nantinya pembangkit ini akan berperan sebagai load follower dengan mesin gas turbine dengan kapasitas mencapai 780 MW.

Proyek pembangunan yang ditandatangani mencakup pekerjaan konstruksi pembangkit Tambak Lorok Blok 3 yang nantinya akan berlokasi di lahan eksisting area UP Semarang sehingga dipastikan tidak ada kendala dalam proses perizinan dan pembebasan lahan.

Nilai dari kontrak proyek ini menelan dana Rp 4,8 triliun, dengan nilai saving Rp 581 milyar. Proyek akan dilaksanakan dalam kurun waktu 28 bulan dan diperkirakan Commercial Operation Date (COD) pada April 2020.

Kemudian, Combined Cycle Power Plant (CCPP) merupakan pembangkit perpaduan dari pembangkit gas turbine dan steam turbine, sistem dari pembangkit ini bisa dikatakan paling kompleks karena mengombinasikan antara dua proses, di Indonesia sendiri biasa disebut Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).

0 komentar:

Posting Komentar