RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 28 Agustus 2017

Pemkab Purbalingga bentuk tim percepatan pembangunan Bandara Soedirman

Pemkab Purbalingga bentuk tim percepatan pembangunan Bandara Soedirman


AGEN KASINO

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga rupa-rupanya tidak sabar lagi untuk segera membangun Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS). Mereka membentuk tim khusus yang menangani percepatan pembangunan.

Bupati Purbalingga Tasdi, menyebutkan, pembentukan tim ini sebenarnya merupakan instruksi Kementerian Perhubungan RI yang juga membentuk tim serupa di tingkat pusat. Di tingkat pusat, Tim Percepatan terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Mabes TNI Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura II.

"Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan telah membentuk Tim percepatan pembangunan Bandara Soedirman di Purbalingga dan bandara internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka," kata dia, Senin (28/8).

Menurut Tasdi, tim ini akan berkoordinasi dengan tim percepatan yang dibentuk Kementerian Perhubungan. Untuk tim khusus dari Pemkab Purbalingga Ketua dipegang Sekretaris Daerah, Wahyu Kontardi.

Tim ini terdiri dari empat kelompok kerja (Pokja). Pokja I dipimpin Inspektur Inspektorat, Agus Winarno yang menangani bentuk perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak terkait, Pokja II dipimpin kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Purbalingga, Zaenal Abidin yang menangani pembebasan lahan untuk penambahan landasan pacu.

Adapun Pokja III dipimpin kepala Dinas Perhubungan Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho yang menangani kaitan dengan teknis perhubungan dan Pokja IV yang dipimpin Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Setiyadi yang menangani pembangunan infrastruktur pendukung bandara dan prasarana jalan menuju bandara.

"Tim ini terus berkoordinasi, dan kami juga terus melakukan rapat dengan Pemerintah Pusat yang terdiri dari Kemenhub, Kementerian BUMN, Mabes TNI dan PT Angkasa Pura II selaku calon operator bandara," kata Tasdi.

Tasdi menegaskan, berdasarkan rapat koordinasi dengan tim percepatan pembangunan bandara di pusat, diharapkan DED (Detail Enginering Design) selesai pada Oktober 2017 ini. Begitu DED selesai PT Angkasa Pura II langsung mulai melakukan pembangunannya. Paling tidak Desember 2017 sudah mulai pembangunan fisik bandara.

Dia menuturkan, pembangunan Bandara Soedirman ini relatif bersamaan dengan pembangunan bandara Kertajati di Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Bandara Kertajati dijadwalkan selesai pada kuartal I tahun 2018, dan bandara Soedirman ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2018.

"Kami berharap, bandara Soedirman bisa diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 18 Desember 2018 bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga,” kata Tasdi.

Sebagai informasi, AP II menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk pembangunan bandara Kertajati dan bandara Soedirman. Alokasi anggaran untuk bandara Soedirman Rp 325 miliar dan bisa ditambah lagi.

Biaya ini untuk pembangunan landasan pacu 1.600 meter dan akan terus diperpanjang secara bertahap hingga 2.400 meter, untuk pembangunan terminal kapasitas 500 ribu penumpang per tahun, taxiway dan fasilitas lain.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada pembukaan Festival Serayu Banjarnegara, pekan lalu, menyebutkan, pembangunan Bandara Soedirman ini akan mendongkrak laju perekonomian masyarakat di tiga kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas dan Banjarnegara. Untuk wilayah Banjarnegara, Kecamatan Purwareja Klampok berpeluang menjadi pusat perekonomian yang maju.

"Saya minta, khususnya perajin keramik Klampok, untuk memperbaiki kualitas produknya. Nanti kita kirim perajinnya ke Jepang untuk belajar membuat keramik yang bisa diekspor," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar