Pemkab Purbalingga bentuk tim percepatan pembangunan Bandara Soedirman

Pemkab Purbalingga bentuk tim percepatan pembangunan Bandara Soedirman

AGEN KASINO

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga membentuk tim khusus untuk menangani percepatan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS). Pembentukan tim merupakan intruksi dari Kementerian Perhubungan yang telah membentuk tim serupa di tingkat pusat terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Mabes TNI Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura II.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan tim khusus di tataran Pemkab Purbalingga diketuai Sekretaris Daerah Wahyu Kontardi. Tim tersebut terbagi dalam empat kelompok kerja (Pokja).

Rinciannya, Pokja I dipimpin Inspektur Inspektorat, Agus Winarno yang menangani bentuk perjanjian kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Pokja II dipimpin kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Zaenal Abidin yang menangani pembebasan lahan untuk penambahan landasan pacu. Pokja III dipimpin kepala Dinas Perhubungan, Yonathan Eko Nugroho yang menangani kaitan dengan teknis perhubungan. Sedang Pokja IV dipimpin Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR), Setiyadi yang menangani pembangunan infrastruktur pendukung bandara dan prasarana jalan menuju bandara.

"im ini terus berkoordinasi, dan kami juga terus melakukan rapat dengan pemerintah pusat yang terdiri dari Kemenhub, Kementerian BUMN, Mabes TNI dan PT Angkasa Pura II selaku calon operator bandara,"kata Tasdi di ruang kerjanya, Senin (27/8).

Tasdi menegaskan berdasarkan rapat koordinasi dengan tim percepatan pembangunan bandara di pusat, diharapkan DED (Detail Enginering Desaign) selesai pada Oktober 2017 ini. Begitu DED selesai PT Angkasa Pura II langsung mulai melakukan pembangunan. Paling tidak Desember 2017 sudah mulai pembangunan fisik bandara.

Tasdi berharap, Bandara Soedirman nantinya bisa diresmikan Presiden Joko Widodo, pada 18 Desember 2018 bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga.

"Percepatan pembangunan bandara Soedirman juga bersamaan dengan pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka Jawa Barat. Bandara Kertajati dijadwalkan selesai pada kuartal I tahun 2018, sedang Bandara Soedirman ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2018,"kata Tasdi.

Tasdi menambahkan, berdasarkan rapat lanjutan dengan Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin pihak operator bandara telah mengalokasikan anggaran untuk Bandara Soedirman sebesar Rp 325 miliar. Biaya ini untuk pembangunan landasan pacu 1.600 meter dan akan terus diperpanjang secara bertahap hingga 2.400 meter. Selain itu, biaya juga menyangkut pembangunan terminal kapasitas 500 ribu penumpang per tahun, taxiway dan fasilitas lain.