RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 03 Mei 2018

Ida ajak libatkan RT cegah kekerasan perempuan, Ganjar pamer penanganan narkoba

Ida ajak libatkan RT cegah kekerasan perempuan, Ganjar pamer penanganan narkoba


AGEN CASINO ONLINE

Debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Tengah kembali digelar, Kamis (3/5) malam. Kedua pasangan calon saling beradu gagasan. Dimulai soal kondisi sosial di Jawa Tengah.

Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Ida Fauziyah menjawab tantangan kondisi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Tengah. "Data yang ada menunjukkan Jateng darurat kekerasan perempuan dan anak. Kekerasan anak tinggi," ujar Ida di Ballroom Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo.

Menurutnya, sangat diperlukan tindakan pencegahan. Sebab, kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya di lingkup rumah tangga. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa perempuan punya hak sama dengan laki-laki, hak perlindungan yang sama, hak hidup layak dan damai.

"Kalau terjadi diperlukan pendampingan. Baik fisik dan psikologi. Kekerasan ini tak hanya urusan pemerintah, tapi juga kelompok masyarakat yang melakukan perlindungan. Terus harus dibangun deteksi dini kemungkinan terjadinya kekerasan. Lingkup RT sangat diperlukan, karena yang bisa mendeteksi adalah masyarakat terdekat."

Sedangkan calon gubernur nomor urut satu, Ganjar Pranowo ditantang soal pengentasan persoalan dan kasus narkoba di Jawa Tengah. Sebab, data BNN pada 2017 menunjukkan ada lebih dari 20.000 siswa SMP dan SMA yang mengidap HIV/AIDS karena dampak buruk narkoba.

Ganjar pamer bahwa selama kepemimpinannya sudah bekerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari BNN, MUI dan kalangan pendidik. Pemprov Jateng mengklaim selalu mendukung segala penindakan terkait pemberantasan narkoba.

"Kami kerja sama dengan MUI, guru, untuk pencegahan dan masuk ke sistem pendidikan. Aktivis sosial kita ajak. Edukasi ini didorong terus," ujar Ganjar.

Ganjar juga membeberkan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui media sosial. Ganjar menggunakan media sosial untuk memberikan cara-cara pencegahan dan penanggulangan. Selain itu, Ganjar mengaku memerintahkan seluruh RS untuk menerima pasien narkoba dan AIDS.

"RS punya fasilitas penanganan yang tertutup. Karena kebanyakan mereka malu menyampaikannya. Kita titip keluarga. Keluarga yang selalu ngecek, pantau terus agar mengerti sehingga pencegahan bisa dilakukan," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar